Pengasuh Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ingin Ubah Pemerintahan, Tanpa Pemda dan Kecamatan
Pengasuh Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang--
“Akan terjadi di situ nanti, penanganan generasi muda, yang ditanamkan nilai dasar negara. Sudah tidak dengan versi-versinya. Bangsa Indonesia masuk ke tahun 2045 atau 2050 menjadi bangsa yang luar biasa, karena diawali dari pendidikan yang tersentral di desa,” ungkapnya.
BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Mulai Diinvestigasi MUI, Dugaan Penyimpangan Akidah
BACA JUGA:Berikut Sumber Dana Ponpes Al Zaytun dan Luas Lahan Pondok Pesantren Terbesar di Asia Tenggara
Gagasan untuk mengubah desa tersebut, sambung Syekh Al Zaytun adalah perubahan dari teori sosiologi dalam mendefinisikan urbanisasi.
Selama ini, definisi urbanisasi adalah masyarakat desa yang pergi ke kota. Padahal, seharusnya desa yang menjadi kota.
“Urbanisasi adalah desa dijadikan kota. Mengapa? Kota itu punya beradaban. Bergerak berdasarkan ilmu. Bergerak berdasar program. Bergerak berdasarkan etos kerja yang tinggi. Bergerak mempetahankan segala yang dikerjakan. Itulah namanya masyarakat madani,” bebernya.
Dengan adanya perubahan tersebut, segala sesuatunya ada di desa. Bahkan untuk urusan kesehatan pun cukup di desa.
Bahkan untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045 atau 2050 nanti, mesti dimulai dari ibu saat mengandung.
BACA JUGA:Ini Menarik, Panji Gumilang Bongkar Alasan Ponpes Al Zaytun Selalu Ditutup
BACA JUGA:Sistem Pendidikan Satu Pipa di Ponpes Al-Zaytun Dinilai Efektif Untuk Pendidikan Siswa
Ibu hamil perlu mendapatkan jaminan kesehatan. Sehingga melahirkan sudah dalam kondisi yang sempurna dalam arti kesehatan.
“Karena itu, dalam sekolah akan ada peningkatan kecerdasan dan kemanusiaan. Adapun agama, sudah diatur dalam Ketuhanan Yang Maha Esa,” tandasnya.
Karenanya, Syekh Panji Gumilang mengaku heran dengan masih adanya stunting. Seharusnya hal tersebut tidak perlu lagi ada di zaman sekarang ini.*
Dilansir dari berita radarcirebon.dosway.id berjudul, TERANG-TERANGAN, Syekh Panji Gumilang Ingin Ubah Pemerintahan Indonesia, Hapus Pemda dan Kecamatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
