Ponpes Al Zaytun Mulai Diinvestigasi MUI, Dugaan Penyimpangan Akidah

Ponpes Al Zaytun Mulai Diinvestigasi MUI, Dugaan Penyimpangan Akidah

Ponpes Al Zaytun Mulai Diinvestigasi MUI, Dugaan Penyimpangan Akidah--

RADARMUKOMUKO.COM – Sejak beberapa waktu lalu, Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus menuai kontroversi. Pengasuh Ponpes bahkan semakin menjadi-jadi mengutarakan pendidikan Agama yang diajarkan memang berbeda. 

Sorotan terhadap Ponpes Al-Zaytun di mulai beberapa waktu lalu, tepatnya saat pelaksanaan Salat Idul fitri 1444 Hijriyah menjadi awal mencuatnya keanehan Ponpes Al-Zaytun. 

Pelaksanaan ibadah tersebut disebut-sebut menyimpang dari ajaran Islam. Bagaimana tidak, kontroversi yang pertama yakni adanya salah seorang perempuan yang berada di Saf paling depan bercampur dengan jamaah laki-laki. 

BACA JUGA:Panji Gumilang Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun Tantang MUI Perihal Ini

BACA JUGA:Ini Pendapat Panji Gumilang Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun Tentang Mekkah dan Madinah

Selanjutnya, terdapat dua orang laki-laki yang Saf Salat Ied berada tepat di belakang Imam seolah-olah mendampingi sang Imam. 

Bahkan, dalam barisan terdapat seorang jamaah dengan cara beribadah berbeda. Dan belakang diketahui jamaah tersebut merupakan beragama non muslim. Penempatan jamaah tersebut di barisan diklaim sebuah toleransi yang besar ditunjukkan oleh Ponpes Al Zaytun

Selain pelaksanaan Salat Ied yang berbeda, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Pandji Gumilang juga mengajarkan ucapan salam khusus ditujukan kepada umat Kristiani yang disebut Salam Kristen. 

Ponpes Al-Zaytun kembali menuai kontroversi setelah kembali viral di media sosial dimana Pimpinan Ponpes Al-Zaytun yakni Pandji Gumilang mengajak para santri untuk menyanyikan 'Salam Kristen'. 

BACA JUGA:Ini Menarik, Panji Gumilang Bongkar Alasan Ponpes Al Zaytun Selalu Ditutup

BACA JUGA:Terungkap, Ini Tujuan Ponpes Al Zaytun Rencana Bikin Terowongan Kereta Bawah Laut

Pandji mengatakan Salam Kristen yang dimaksud yakni bernyanyi dengan kalimat menyapa yang berbunyi "havenu shalom aleichem". Kalimat tersebut digunakan untuk menyapa umat Kristiani. 

Kabarnya Tim Investigasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai turun menyelidiki dugaan penyimpangan dan sesat di Pondok Pesantren Al Zaytun. Tim MUI akan fokus meneliti pada aspek keagamaan dalam hal ini akidah.

MUI memastikan bahwa penelitian di Ponpes Al Zaytun tersebut akan dilakukan pada pertengahan Juni 2023 untuk mengklarifikasi sejumlah dugaan penyimpangan yang ditujukan terhadap Al Zaytun dan Panji Gumilang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: