6 Wanita Minangkabau Polwan Pertama Indonesia, Berawal dari Bukittinggi

6 Wanita Minangkabau Polwan Pertama Indonesia, Berawal dari Bukittinggi--
RADARMUKOMUKO.COM – Awal pengangkatan polisi wanita, dalam sejarahnya bermula dari mengantisipasi penyusupan atau pelaku kriminal yang masuk ke wilayah-wilayah yang dikuasai republik, semua pengungsi harus melalui pemeriksaan bahkan penggeledahan. Banyak kaum wanita menolak digeledah oleh polisi laki-laki.
Hingga pihak kepolisian saat itu sangat membutuhkan polisi wanita untuk menangani pemeriksaan, termasuk pada korban, saksi, atau tersangka wanita, terutama pada pemeriksaan fisik.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, organisasi wanita di Bukittinggi mengusulkan mengikutsertakan wanita dalam pendidikan kepolisian.
Akhirnya Pemerintah Indonesia menginstruksikan Sekolah Polisi Negara di Bukittinggi untuk membuka pendidikan inspektur polisi bagi kaum perempuan.
BACA JUGA:Dewan Sorot Serapan APBD Mukomuko 2025
BACA JUGA:Korban Curnak Satu Keluarga Bertambah, Polres Mukomuko Terima Laporan Baru
Setelah melalui seleksi yang ketat, maka terpilihlah enam orang yang semuanya merupakan perempuan Minangkabau, dan resmi menjalani pendidikan sejak 1 September 1948. Tanggal tersebut kemudian dinyatakan sebagai hari lahirnya polisi wanita.
Menariknya enam orang wanita pertama ini adalah seluruhnya putri Minangkabau, masing-masing:
1. Dahniar Sukotjo
2. Mariana Mufti
3. Nelly Pauna Situmorang
4. Rosmalina Pramono
5. Djasmainar Husein
6. Rosnalia Taher.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: