Bisa Picu Konflik Besar Dengan Malaysia, Begini Posisi dan Fakta Tentang Pulau Ambalat

Bisa Picu Konflik Besar Dengan Malaysia, Begini Posisi dan Fakta Tentang Pulau Ambalat

Bisa Picu Konflik Besar Dengan Malaysia, Begini Posisi dan Fakta Tentang Pulau Ambalat--Sumber Foto : Youtube/kumparan

RADARMUKOMUKO.COM - Belakangan ini hubungan antara Indonesia dan Malaysia sedikit tegang, karena isu perebuhan pulau ambalat. Dua negara serumpun ini saling klaim memiliki hak atas pulau ambalat dan berpotensi menimbulkan konflik besar.

Terkait dengan pulau ambalat sendiri, dilansir dari berita satu, bukanlah pulau berpenduduk atau daratan, melainkan kawasan laut yang berada di timur Pulau Kalimantan.

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Gadjah Mada, Dinna Prapto Raharja, menyebut posisi Ambalat yang menghadap langsung ke Samudra Pasifik memberi keuntungan strategis bagi kontrol maritim Indonesia.

Ambalat bukan pulau daratan, melainkan wilayah laut strategis yang terletak di timur Kalimantan, Laut Sulawesi, dan termasuk dalam wilayah kedaulatan NKRI.

Lokasinya di Laut Sulawesi menjadikannya titik strategis yang tidak hanya bernilai ekonomi karena potensi sumber daya alamnya, tetapi juga penting secara geopolitik bagi kedaulatan Indonesia.

BACA JUGA:Pengeringan Total Irigasi Manjuto Kiri Dimulai 1 September 2025, Petani Diimbau Bersiap Diri

BACA JUGA:Kasus Ternak Lepas Liar di Mukomuko Menurun

Menurut peta resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Ambalat berada di perairan Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, sekitar 200 kilometer dari Tarakan.

Wilayah ini termasuk dalam blok eksplorasi minyak dan gas Indonesia, dan berbatasan langsung dengan perairan yang oleh Malaysia diklaim sebagai blok ND6 dan ND7.

Data dari Badan Informasi Geospasial (BIG) menunjukkan koordinat Ambalat mencakup area di sebelah timur Pulau Sebatik dan berada dekat jalur pelayaran internasional di Laut Sulawesi.

Posisi strategis ini memberi nilai penting baik untuk perdagangan maupun keamanan laut.

Istilah “Pulau Ambalat” populer karena sengketa wilayah ini sering disamakan dengan perebutan pulau seperti Sipadan dan Ligitan.

Padahal, Ambalat bukan daratan berpenduduk, melainkan kawasan laut dengan potensi sumber daya alam melimpah.

BACA JUGA:Membantu Pekerja Informal, Pemerintah Kaji Seksama Sewa Beli Rumah Subsidi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: