Terungkap, Ini Tujuan Ponpes Al Zaytun Rencana Bikin Terowongan Kereta Bawah Laut
Terungkap, Ini Tujuan Ponpes Al Zaytun Rencana Bikin Terowongan Kereta Bawah Laut-Ilustrasi-
RADARMUKOMUKO.COM - Belum usai dengan perencanaan proyek besar untuk membangun kapal bak Bahtera Nabi Nuh, kini Panji Gumilang memiliki ide yang tak masuk akal.
Panji Gumilang memikirkan hal-hal yang akan di lakukan untuk masa depan yang banyak orang tidak pikirkan.
Bahkan Panji Gumilang memikirkan terkait nasib dunia yang akan terjadi nantinya di tahun 2050. Tak hanya memikirkan, ia sudah memiliki ide untuk antisipasi hal yang mengerikan terjadi di tahun 2050.
BACA JUGA:14 Suku Asli Aceh, Diantaranya Berhubungan Erat Dengan Suku Minang, Batak Hingga Nias
Sebagaimana yang diketahui, telah banyak ilmuan yang meramalkan keadaan bumi tahun 2050 nantinya. Berdasarkan prediksi para ilmuan tersebut, dunia akan tidak baik-baik saja di tahun 2050.
Tak sedikit artikel yang menjelaskan keadaan bumi yang menggambarkan keadaan bumi semakin buruk.
Hal tersebut sejalan dengan hasil prediksi PBB yang memprediksikan akan terjadinya penduduk yang melonjak.
Berdasarkan prediksi PBB pada tahun 2050 nantinya populasi manusia akan mencapai 9 M orang.
Banyak persoalan akan muncul akibat jumlah penduduk di bumi semakin meningkat salah satunya adalah kebutuhan pangan.
BACA JUGA:Ini 5 Suku di Pulau Jawa dengan Ciri Khas dan Proporsi Jumlah Penduduk Indonesia
Selain itu, bumi juga akan mengalami kerusakan alam yang parah akibat banyaknya daerah yang hutan di buka menjadi lahan pemukiman tentunya.
Di tengah kecemasan para ilmuan terhadap nasib bumi nantinya yang akan terjadi, Panji Gumilang terus menggemparkan semangat optimisme.
Salah satu gagasan yang selalu di gemborkan adalah Road to Indonesai 2050. Gagasan tersebut adalah sebuah gagasan dimana akan menyambungkan pulau yang ada di Indonesia melalui sebuah transportasi modern.
Ia berencana ingin menyambung pulau-pulau Indonesia dengan kereta cepat dengan menggunakan tunel atau terowongan di bawah laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: