Desa Pondok Suguh Alihkan Program Ketahanan Pangan
Kades Pondok Suguh, Alazi --
PONDOK SUGUH, RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) PONDOK SUGUH Kecamatan PONDOK SUGUH, tahun ini berencana untuk alihkan program ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa (DD) 20 persen.
Dimana kegiatan yang direncanakan tahun ini yaitu penggemukan sapi. Sementara program pembesaran ayam kampung tahun ini ditiadakan.
Khusus program ketahanan pangan mereka akan fokus penggemukan sapi. Jika tidak ada perubahan, rencananya semua dana program ketahanan pangan tahun ini digunakan untuk pengadaan bibit atau indukan sapi. Jumlahnya berkisar sekitar 12 hingga 13 ekor indukan sapi.
BACA JUGA:Oknum ASN Terancam Diperiksa Ternyata Guru dan Pegawai Kantoran
Kepala Desa (Kades) Pondok Suguh, Alazi mengatakan, tahun 2022 lalu program ketahanan pangan yang mereka realisasi adalah pembesaran ayam kampung.
Dan program tersebut bisa dikatakan sudah cukup bagus dan berhasil. Alhamdulillah semua warga bisa merasakan hasil program ayam kampung tersebut.
Walaupun pembagiannya tidak sama rata, setidaknya sama rasa.
"Tahun lalu kita merealisasikan program pembesaran ayam kampung. Program itu sudah lama kita panen, dan hasil panen sudah kita bagikan kepada masyarakat. Untuk tahun ini kita beralih ke ternak sapi," kata Alazi.
BACA JUGA:5 Hari Menjabat, Kapolsek Penarik Raya Ungkap dan Tangkap Pencuri HP
Dijelaskannya, Mudah-mudahan program ternak sapi ini bisa berkembang dan berkelanjutan.
Untuk jumlah pengadaan bibit indukan sapi saat ini belum bisa dipastikan. Namun, kalau anggarannya memadai, rencananya pengadaan bibit sapi sebanyak 12 atau 13 ekor.
"Sesuai dengan hasil Musyawarah beberapa waktu lalu. tahun ini kita pengadaan bibit sapi untuk program ketahanan pangan. Kita harap hasil program penggemukan sapi ini nanti bisa dirasakan semua masyarakat desa pondok suguh dan bisa berkembang. Dan hasilnya bisa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa pondok suguh khusunya," bebernya.
Ditambahkan, terkait kelompok pengelola program penggemukan sapi ini. Menurutnya sekarang ini memang belum dibentuk.
Dalam waktu dekat ini pihaknya akan melaksanakan musyawarah bersama BPD dan tokoh masyarakat yang ada di desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: