RADARMUKOMUKO.COM - Kesenian memang tidak identik dengan Pondok Pesantren. Namun berbeda dengan Pondok Pesantren Al Zaytun.
Ponpes Al Zaytun malah menganjurkan santrinya untuk ikut dalam kegiatan ekskul tari, tak hanya santriwati melainkan juga santriwan.
BACA JUGA:Pengasuh Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ingin Ubah Pemerintahan, Tanpa Pemda dan Kecamatan
BACA JUGA:Memiliki Ribuan Santri, Ternyata Hal Ini yang Ditawarkan Ponpes Al Zaytun
Kesenian di Ponpes Al Zaytun terus di gencar-gencarkan untuk para santri agar dapat menciptakan rasa cinta terhadap kesenian yang di miliki.
Ajakan untuk melakukan kegiatan berhubungan dengan kesenian terus di sampaikan oleh Panji Gumilang.
"Jangan pernah ngeres terhadap seni. Karena seni itu menghaluskan budi pekerti,” pesan Panji Gumilang.
Salah satu kesenian yang di kembangkan di Ponpes Al Zaytun adalah kesenian Tari. Tarian tersebut bernama tari Glipang yang berasal dari Jawa Timur.
Tarian Glipang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Probolinggo, Jawa Timur.
BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Mulai Diinvestigasi MUI, Dugaan Penyimpangan Akidah
BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Kuras Rp1,7 Triliun Bikin Kapal Bahtera Nabi Nuh
Tarian tersebut menceritakan kehidupan masyarakat pada masa penjajahan zaman dulu.
Gerakan tari Glipang merupakan paduan dari gerakan tari Topeng Ghetak Madura, Rudhat, Samman, Seni Hadrah dan Pencak Silat.
Tari Glipang termasuk jenis tari tunggal karena di bawakan oleh satu penari laki-laki.
Tarian Glipang di ciptakan sebagai salah satu bentuk perlawanan terhadap kekejaman penjajahan Belanda.