Dampak Negatif Mengkonsumsi Teh secara Berlebihan Setiap Hari

Dampak Negatif Mengkonsumsi Teh secara Berlebihan Setiap Hari--
BACA JUGA:Kembali Tren! Ini Rekomendasi Denim Khas 90-an dengan Gaya Super Wide dan Baggy
Bagi individu yang sudah berisiko mengalami anemia defisiensi besi, seperti wanita dengan menstruasi berat, vegetarian, atau individu dengan kondisi malabsorpsi, konsumsi teh berlebihan dapat memperburuk risiko kekurangan zat besi. Gejala anemia meliputi kelelahan, kelemahan, kulit pucat, dan penurunan fungsi kognitif.
Sulit untuk Tidur
Kandungan kafein dalam teh dapat tetap aktif dalam sistem tubuh hingga 8 jam setelah konsumsi. Akibatnya, minum teh dalam jumlah besar, terutama pada sore atau malam hari, dapat menyebabkan kesulitan untuk tertidur, gangguan pola tidur, dan penurunan kualitas tidur secara keseluruhan.
Kafein mengganggu siklus tidur alami dengan menunda onset tidur dan mengurangi jumlah tidur REM, fase tidur yang penting untuk konsolidasi memori dan pemulihan kognitif. Dampak negatif pada kualitas tidur ini dapat berlanjut menjadi kelelahan kronik, penurunan kinerja, dan bahkan berkontribusi pada masalah kesehatan mental jangka panjang.
Sakit Kepala
Paradoksnya, meskipun kafein sering digunakan sebagai pengobatan untuk sakit kepala, konsumsi berlebihan atau penghentian mendadak setelah konsumsi rutin dalam jumlah besar dapat menyebabkan sakit kepala. Fenomena ini dikenal sebagai sakit kepala rebound atau sakit kepala penarikan kafein.
Ketika seseorang mengonsumsi teh secara berlebihan, pembuluh darah di otak menyempit. Ketika efek kafein mulai berkurang, pembuluh darah melebar kembali, yang dapat menyebabkan nyeri kepala. Selain itu, dehidrasi yang sering terjadi akibat sifat diuretik kafein juga dapat berkontribusi pada terjadinya sakit kepala.
Meskipun teh memiliki berbagai manfaat kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek samping yang mengganggu. Seperti halnya banyak hal dalam hidup, moderasi adalah kuncinya.
Para ahli kesehatan umumnya menyarankan untuk membatasi konsumsi teh hingga 3-4 cangkir per hari dan menghindari meminumnya dalam kondisi perut kosong atau menjelang waktu tidur.
Bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan kecemasan, masalah lambung, defisiensi zat besi, gangguan tidur, atau sakit kepala kronis, mungkin perlu mempertimbangkan untuk lebih membatasi konsumsi teh atau beralih ke alternatif herbal bebas kafein.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: