5 Kebiasaan Buruk Saat Puasa Ramadhan yang Bikin Berat Badan Naik

5 Kebiasaan Buruk Saat Puasa Ramadhan yang Bikin Berat Badan Naik

5 Kebiasaan Buruk Saat Puasa Ramadhan yang Bikin Berat Badan Naik--

Makanan manis, terutama yang mengandung gula berlebih, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, disertai dengan penurunan energi setelahnya. Sementara itu, gorengan kaya akan lemak jenuh yang tidak hanya meningkatkan kalori, tetapi juga dapat merusak kesehatan jantung.

Untuk menjaga berat badan tetap stabil, pilihlah makanan berbuka yang lebih sehat, seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak (seperti ayam tanpa kulit), dan karbohidrat kompleks (seperti nasi merah atau roti gandum). Ini akan membantu tubuh tetap kenyang lebih lama tanpa menambah kalori berlebihan.

3. Kurang Perencanaan Pola Makan

Kurangnya perencanaan pola makan bisa menjadi salah satu kebiasaan buruk yang menyebabkan kenaikan berat badan saat puasa. Tanpa perencanaan yang baik, kita cenderung memilih makanan yang praktis dan cepat, yang seringkali tidak seimbang dan kurang bergizi.

Misalnya, banyak orang yang memilih untuk mengonsumsi makanan cepat saji atau makanan instan saat sahur atau berbuka. Makanan tersebut biasanya tinggi kalori, garam, dan lemak yang tidak baik untuk tubuh. Selain itu, makan secara sembarangan tanpa mempertimbangkan kandungan gizi yang seimbang dapat membuat tubuh mudah merasa lemas dan lapar lebih cepat.

Agar lebih sehat, cobalah untuk merencanakan menu sahur dan berbuka dengan baik. Pilihlah makanan yang mengandung protein tinggi, serat, dan karbohidrat kompleks yang dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan memberikan energi yang dibutuhkan tubuh.

4. Tidur Setelah Sahur

Tidur setelah sahur bisa menjadi kebiasaan buruk yang menyebabkan peningkatan berat badan saat puasa. Banyak orang merasa kantuk setelah makan sahur dan memutuskan untuk tidur lagi sebelum beraktivitas. Padahal, tidur setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan dan memperlambat metabolisme tubuh.

Selain itu, tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan penumpukan kalori karena tubuh tidak aktif membakar energi selama tidur. Ini bisa menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

Untuk menghindarinya, cobalah untuk melakukan aktivitas ringan setelah sahur, seperti berjalan kaki atau melakukan peregangan. Ini akan membantu tubuh untuk mencerna makanan dengan lebih baik dan meningkatkan metabolisme tubuh.

5. Tidak Memperhatikan Asupan Cairan

Selama berpuasa, tubuh kehilangan cairan, dan jika tidak diimbangi dengan konsumsi air yang cukup setelah berbuka dan sebelum sahur, tubuh bisa mengalami dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan tubuh tidak berfungsi dengan baik, memperlambat metabolisme, dan membuat kita merasa lebih lapar. Hal ini sering membuat kita mengonsumsi lebih banyak makanan, terutama yang tinggi kalori, untuk mengatasi rasa lapar yang timbul.

Pastikan Anda minum cukup air selama periode waktu antara berbuka dan sahur untuk menjaga hidrasi tubuh. Air tidak hanya membantu proses pencernaan, tetapi juga menjaga keseimbangan elektrolit dan membantu tubuh membakar kalori lebih efisien.

Selain air putih, Anda juga bisa mengonsumsi air kelapa atau jus buah tanpa tambahan gula sebagai alternatif yang lebih sehat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: