Bukan Belanda, Bengkulu 140 Tahun Diduduki Inggris, Ini Bukti Peninggalannya

Bukan Belanda, Bengkulu 140 Tahun Diduduki Inggris, Ini Bukti Peninggalannya

Bukan Belanda, Bengkulu 140 Tahun Diduduki Inggris, Ini Bukti Peninggalannya--

Benteng Anna (Fort Anne)

Benteng Anna atau Fory Anne juga salah satu benteng peninggalan Inggis yang terdapat di pesisir barat Sumatera, tepatnya berada di wilayah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.

Benteng Anna didirikan oleh kolonial Inggris pada tahun 1798 di tepi sungai Selagan Mukomuko, pada saat itu benteng ini dipergunakan untuk pertahanan perang dan aktivitas perdagangan hasil bumi.

Sekarang Benteng Anna sudah hancur, hanya tersisa beberapa poing yang sudah berserak dan juga ada yang masih berdiri seadanya.

Gedung Daerah Rumah Rafless

Dikenal dulu sebagai tempat hunian gubernur Jenderal Inggris, Thomas Stamford Rafless. Gedung Daerah Rumah Rafless merupakan bangunan mewah, terletak di Kota Bengkulu. 

Raffles juga tercatat dalam sejarah di Indonesia, namanya juga menjadi bunga Rafflesia Arnoldii yang berukuran besar. Maka bunga ini sangat identik dengan Bengkulu, maka Bengkulu dijuluki Bumi Rafflesia.

Gedung Daerah Rumah Rafless sampai sekarang masih terlihat kokoh, berubah fungsi menjadi rumah dinas gubernur yang dinamakan Gedung Deara Balai Raya Semarak.

BACA JUGA:Cerita Nasib Malang Wanita Indonesia Menjadi Jugun Ianfu Dimasa Masa Penjajahan Jepang

BACA JUGA:Saat Bangsa Indonesia Melawan Penjajah Dalam Bulan Ramadhan, Ini Yang Terjadi

Tugu Thomas Parr

Tugu Thomas Parr juga peninggalan Inggris di Indonesia, berbetuk segi delapan dan terdapat beberapa pilar yang beratapkan kubah membulat. Karena bentuk kubah yang bulat tersebut banyak orang yang menyebutnya dengan kuburan bulek yang artinya kuburan bulat. Tugu ini monumen makam atau mausoleum untuk Thomas Parr.

Thomas Parr sendiri merupakan seorang residen dari pasukan Inggris di Bengkulu. Dahulu, rakyat Bengkulu melakukan pemberontakan menentang kesewenang-wenangan para penjajah dan Thomas Parr pun tewas di tahun 1807. Setahun kemudian, pihak Inggris pun membuat bangunan mausoleum Thomas Parr.

Tugu Hamilton

Tugu Hamilton dekat dengan rumah ibu Fatmawati dan rumah pengasingan Bung Karno atau lebih tepatnya berada di Jalan Saoekarno Hatta. Tugu Hamilton ini dibangun untuk mengenang Kapten Robert Hamilton yang tewas di tangan rakyat Bengkulu di tahun 1793. Tugu tersebut bentuknya sederhana yaitu berbentuk segi empat dengan obelisk yang terdapat prasasti menyebut Hamilton sebagai Second Member of Government.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: