Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Mengonsumsi Tempe Mentah

Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Mengonsumsi Tempe Mentah

Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Mengonsumsi Tempe Mentah--Sumber Foto : Detik

RMONLINE.ID - Tempe adalah makanan fermentasi yang sangat populer di Indonesia, dikenal karena kandungan protein dan seratnya yang tinggi. Biasanya, tempe dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, namun ada sebagian orang yang percaya bahwa mengonsumsi tempe mentah dapat memberikan manfaat lebih, terutama karena kandungan probiotiknya yang dianggap lebih tinggi. 

Probiotik ini dipercaya dapat mendukung kesehatan pencernaan. Namun, meskipun ada manfaat yang dapat diperoleh, mengonsumsi tempe mentah membawa sejumlah risiko yang perlu diperhatikan.

1. Risiko Terhadap Kesehatan

Salah satu bahaya utama dari mengonsumsi tempe mentah adalah risiko kontaminasi mikroorganisme berbahaya. Proses pembuatan tempe yang tidak selalu terjamin kebersihannya, terutama pada tempe yang dibuat secara rumahan, membuka peluang bagi bakteri dan jamur berbahaya berkembang biak. 

BACA JUGA:5 Tanda Kamu Memiliki Sindrom Anak Pertama

BACA JUGA:5 Tips Berpakaian untuk Laki-Laki Tubuh Pendek

Tempe yang tidak dimasak dengan baik bisa mengandung bakteri patogen yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau bahkan keracunan makanan.

Selain bakteri, tempe mentah juga bisa terkontaminasi dengan jamur yang menghasilkan aflatoksin, senyawa beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Aflatoksin bisa menyebabkan aflatoksikosis, dengan gejala seperti mual, muntah, dan gatal pada kulit.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengawasan kebersihan dalam proses pembuatan tempe rumahan yang bisa menyebabkan jamur berkembang dalam kondisi yang tidak steril. Meski tempe yang diproduksi secara komersial umumnya lebih aman, tempe mentah tetap berisiko jika tidak dipasteurisasi dengan benar.

2. Efek pada Pencernaan

Tempe yang belum dimasak mengandung probiotik yang lebih banyak dibandingkan dengan tempe yang sudah dimasak, karena bakteri baik seperti Rhizopus oligosporus yang terlibat dalam proses fermentasi tetap hidup dalam tempe mentah. Namun, probiotik ini dapat terhancurkan saat terkena asam lambung dalam jumlah besar, sehingga manfaat kesehatan dari probiotik pada tempe mentah bisa berkurang.

BACA JUGA:3 Alasan Psikologis Mengapa Orang Dewasa Masih Suka Menonton Kartun

BACA JUGA:Kuliner Nusantara yang Tak Ada Habisnya, Cara Membuat Mento Sumenep Khas Sumenep Madura

Meskipun tempe mentah memiliki potensi manfaat kesehatan, sebaiknya konsumsi tempe yang sudah dimasak. Proses pemasakan akan membunuh mikroorganisme berbahaya, memperbaiki tekstur dan rasa tempe, serta memastikan bahwa bakteri probiotik dapat diserap dengan lebih baik oleh tubuh. Selain itu, tempe yang dimasak juga mengurangi risiko iritasi pada saluran pencernaan yang dapat ditimbulkan oleh bahan-bahan mentah dalam tempe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: