3 Perbedaan Milenial dan Gen Z dalam Menghadapi Tekanan Sosial

3 Perbedaan Milenial dan Gen Z dalam Menghadapi Tekanan Sosial

3 Perbedaan Milenial dan Gen Z dalam Menghadapi Tekanan Sosial--Sumber Foto : wartatangerang.com

RMONLINE.ID - Generasi Milenial dan Gen Z, meski sama-sama tumbuh dalam era teknologi, memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi tekanan sosial.

Perbedaan ini terutama dipengaruhi oleh pengalaman hidup, perkembangan teknologi, serta nilai-nilai sosial yang berubah seiring waktu.

1. Cara Berkomunikasi dan Menghadapi Tekanan Sosial

Milenial tumbuh bersama dengan teknologi yang masih berkembang, seperti email dan pesan instan, yang membuat mereka lebih terbiasa berkomunikasi secara tertulis dan terstruktur saat menghadapi tekanan sosial.

Mereka cenderung lebih berhati-hati dan formal dalam menyampaikan emosi. Sebaliknya, Gen Z lebih sering menggunakan media sosial seperti TikTok dan Instagram untuk mengekspresikan perasaan mereka secara spontan dan visual.

BACA JUGA:Tidak Akan Membosankan! Begini Tips Memanfaatkan Waktu Luang Agar Tidak Merasa Kesepian

BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Sego Koyor yang Menggugah Selera, Satu Keluarga Nambah Porsi Makan

Mereka lebih nyaman berbagi emosi melalui video singkat atau meme, yang menciptakan keterhubungan yang berbeda dibandingkan Milenial.

2. Pendekatan terhadap Kesehatan Mental

Kesehatan mental merupakan salah satu area yang menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua generasi. Milenial cenderung lebih tertutup dalam membahas masalah kesehatan mental.

Pada masa mereka tumbuh, diskusi tentang kesehatan mental masih dianggap tabu, sehingga mereka lebih sulit terbuka dalam menghadapi tekanan sosial. Sebaliknya, Gen Z lebih proaktif dalam membicarakan masalah ini.

Kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka, dan mereka tidak ragu untuk mencari dukungan dari aplikasi kesehatan mental atau komunitas online.

BACA JUGA:Latih Kreativitas Tenaga Pendidik! Begini Cara Mengajar yang Menyenangkan Agar Murid tidak Bosan

BACA JUGA:Sangat Marak! Ternyata Ini yang Dimaksud Skincare Overclaim

3. Respons terhadap Ekspektasi Sosial

Milenial sering kali merasa terjebak antara harapan dari generasi sebelumnya dan kemajuan teknologi yang pesat. Mereka menghadapi tekanan untuk mencapai standar tradisional, seperti memiliki karier yang stabil, membeli rumah, dan memulai keluarga, yang seringkali terasa membebani.

Di sisi lain, Gen Z cenderung lebih fleksibel dalam mendefinisikan kesuksesan. Mereka tidak terlalu terikat pada ekspektasi tradisional dan lebih fokus pada keseimbangan hidup serta tujuan personal, yang membuat mereka lebih adaptif terhadap tekanan sosial.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: