3 Perusahaan Besar yang Kini Tinggal Kenangan dan Bangkrut di Indonesia, Apa Penyebabnya?

3 Perusahaan Besar yang Kini Tinggal Kenangan dan Bangkrut di Indonesia, Apa Penyebabnya?

3 Perusahaan Besar yang Kini Tinggal Kenangan dan Bangkrut di Indonesia, Apa Penyebabnya?--Bekasi.media

RMONLINE.ID - Perusahaan-Perusahaan besar tidak selamanya mampu bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. 

Meskipun telah lama berdiri dan memiliki pengaruh besar dalam industrinya, beberapa perusahaan besar di Indonesia akhirnya harus gulung tikar. 

Hal ini seringkali dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari masalah manajemen internal, persaingan yang semakin kuat, hingga perubahan perilaku konsumen yang tidak diantisipasi. 

BACA JUGA:3 Jenis Koper yang Tahan Banting Cocok untuk Liburan

BACA JUGA:Cara Simple Membuat Teh Tarik yang Harum Pekat dan Wangi

Artikel ini akan mengulas tiga perusahaan besar di Indonesia yang kini tinggal kenangan setelah bangkrut, serta mengungkap penyebab utama di balik kejatuhan mereka.

1. Nyonya Meneer

Nyonya Meneer adalah perusahaan jamu legendaris yang berdiri sejak tahun 1919 dan pernah berjaya di pasar internasional.

Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu pionir dalam industri obat herbal tradisional Indonesia. Namun, pada 2017, Nyonya Meneer dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Negeri Semarang. 

Penyebab kebangkrutan ini mencakup beberapa faktor seperti perselisihan internal keluarga, utang yang menumpuk, dan kurangnya inovasi dalam pengembangan produk. 

Meski sempat merambah pasar internasional, perusahaan ini gagal beradaptasi dengan perubahan pasar dan akhirnya runtuh.

2. Toko Gunung Agung

Toko buku legendaris ini didirikan pada tahun 1953 dan menjadi salah satu toko buku terbesar di Indonesia. 

BACA JUGA:Psikolog Ungkap Seorang yang Bersikap Introvert di Masa Kecil Akan Membentuk 6 Karakteristik Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: