Legenda Malin Kundang dan Objek Wisata Pantai Air Manis

Legenda Malin Kundang dan Objek Wisata Pantai Air Manis--
RADARMUKOMUKO.COM - Pantai Air Manis merupakan salah satu tujuan wisata terbaik saat berkunjung ke Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar).
Objek wisata pantai air manis terkenal unik dan menarik dengan cerita legenda yang sangat kesohor di tanah air, yaitu cerita legenda Malin Kundang.
Tentu cerita ini dikenal turun-temurun dituturkan karena memiliki nilai moral yang mengajarkan untuk terus berbakti pada orang tua.
Dalam legendanya diceritaan, ada seorang laki-laki yang durhaka pada ibunya. Dikisahkan Malin Kundang yang telah sukses berkunjung ke kampung halamannya.
Namun saat sang ibu memanggilnya, ia pura-pura tidak mengenali dan menolak kehadiran wanita yang melahirkannya itu. Karena sedih tidak diakui putranya sendiri, sang ibu mengutuk malin kundang menjadi batu.
BACA JUGA:Junaidi Tersisih, Timsel Tetapkan 3 Calon Sekda Mukomuko Untuk Disampaikan ke Bupati Hingga BKN
Batu yang menyerupai orang sedang bersujud tersebut berada di Pantai Air manis, Padang Selatan, Sumatera Barat. Kisah Malin Kundang mengantarkan Pantai Air Manis sebagai destinasi wisata legenda terpopuler di Indonesia hingga saat ini.
Lokasi pantai Air Manis tepat di belakang Gunung Padang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat. Sejak lama menjadi salah satu tujuan wisata populer yang sering dikunjungi. Selain karena legenda Malin Kundang, pengunjung tertarik datang ke sana karena pesona alamnya.
Pantai Air Manis memiliki garis pantai yang luas, pasir berwarna cokelat, serta ombak yang kecil. Pengunjung bisa melihat pemandangan Gunung Padang. Di sisi pantai, terdapat 2 pulau kecil, yaitu Pulau Pisang Besar dan Pisang Kecil.
Tentu yang harus didatangi dan diabadikan adalah gundukan batu di sisi utara pantai yang merupakan karya patung terkait cerita legenda Malin Kundang.
Batu ini berbentuk pecahan kapal dan seseorang yang disebutkan sebagai Malin Kundang, dalam posisi tertelungkup di pesisir Pantai Air Manis.
Bongkahan batu menggambarkan akhir hidup tokoh Malin Kundang, saudagar yang saat kedatangannya ke kampung halaman mendapat kutukan karena menolak mengakui ibunya.
BACA JUGA:Pepatah Petitih Minangkabau Tentang Perlunya Kebersamaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: