Saat Buya Hamka dan 3 Tokoh Nasional Mendekam di Penjara, Korban Politik Soekarno

Saat Buya Hamka dan 3 Tokoh Nasional Mendekam di Penjara, Korban Politik Soekarno

Saat Buya Hamka dan 3 Tokoh Nasional Mendekam di Penjara, Korban Politik Soekarno-Dok-Berbagai Sumber

Sosok Pramoedya Ananta Toer adalah nama besar dalam jagat sastra Indonesia. Kehidupannya, selain lekat dengan sastra, juga amat akrab dengan kehidupan penjara. 

Setidaknya, ia pernah dipenjara dalam 3 periode berbeda, yakni zaman pendudukan Jepang, rezim Orde Lama, dan rezim Orde Baru. 

BACA JUGA:Bung Tomo Pembakar Semangat Pertempuran 10 November, Hingga Ditetapkan Hari Pahlawan

BACA JUGA:Ingin Liburan, Ini Rekomendasi Tempat Wisata Murah di Kota Pahlawan Surabaya yang Wajib Kamu Datangi

Friksi antara Pram dengan Presiden Soekarno dimulai karena sikap kritis Pram terhadap kebijakan pemerintahan Soekarno yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Ia pun akhirnya dipenjara 1 tahun.

Nasibnya di masa Orde Baru tak banyak berubah. 

Novel “Hoa Kiau di Indonesia” yang ditulisnya segera saja dilarang oleh pemerintah karena dianggap menjadi pembelaan terhadap kaum Tionghoa. 

Hal ini tidak cukup disukai oleh pihak pemerintah. Pram saat itu sampai dibuang ke Pulau Buru. Ia harus menerima nasib 14 tahun dipenjara tanpa peradilan, yang kemudian justru melahirkan karya monumentalnya, tetralogi Pulau Buru.

Itulah diantara tokoh  yang pernah dipenjara akibat dari perbedaan dalam politik. Kemungkinan itu pula, orang menganggap politik itu kejam.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: