Alami Pemboikotan yang Buruk, Benarkah Starbuck Melakukan Rebranding Menjadi Vista?
Alami Pemboikotan yang Buruk, Benarkah Starbuck Melakukan Rebranding Menjadi Vista?--
RADARMUKOMUKO.COM – Konflik Timur Tengah antara Palestina dan Israel memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian.
Starbucks merupakan salah satu perusahaan yang terdampak pada konflik tersebut.
Karena adanya dugaan pro Israel dari Starbucks membuat timbul banyaknya aksi pemboikotan dari para aktivis dan masyarakat kepada brand cafe ini.
Sehingga, pemboikotan tersebut pun memberikan dampak yang cukup besar dimana Starbucks mengalami kerugian yang cukup mendalam.
BACA JUGA:Sejuknya Wisata Sungai Trokon Curup Bengkulu, Wisata Nasional Mulai Berdatangan
Untuk menyiasati hal tersebut, Starbucks pun melakukan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan rebranding.
Starbucks mengganti namanya menjadi Vista Coffee yang terlihat di salah satu bandara di Irlandia karena kehilangan miliaran uang karena aksi produk yang di boikot.
Vista Coffee menawarkan menu wiralaba milik seorang Yahudi bernama Howard Schultz.
Melalui postingan yang diunggah di media sosial memperlihatkan Starbucks telah berganti nama menjadi Vista Coffee.
Namun, menu yang ditawarkan masih tertulis kata Starbucks.
BACA JUGA:Manakah yang Lebih Berbahaya? Mie Instan Atau Bumbunya? Inilah Penjelasan Para Ahli
Hal tersebut pun mengundang kebingungan bagi para netizen sehingga memberikan sejumlah komentar.
"Karena kehilangan miliaran uang karena boikot sekarang Starbuck rebranded mereka menjadi Vista coffee, ayo tetap boikot produk Starbucks dan turunannya. Dan ini adalah bukti kalau boikot kita ini berhasil," tulis sebuah tweet dari akun @nctu1234.
"Coba baca baik-baik klarifikasi ini, di sini dibilang Starbucks mau tutup jadi ganti nama Vista dan mereka tetap memakai produk Starbucks jadi sama aja kan dia menjual produk Starbucks," tambahnya.
Sementara itu, otoritas bandara menyebut bahwa di bawah merk krista mereka telah melakukan kesepakatan dengan penghuni sebelumnya untuk menggunakan perlengkapan dan perlengkapan mereka serta untuk memasukkannya dengan produk mereka untuk sementara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: