Ini Tragedi Sebelum Pegawai BPBD Mukomuko Ditemukan Meninggal Dunia

Ini Tragedi Sebelum Pegawai BPBD Mukomuko Ditemukan Meninggal Dunia

Ini Tragedi Sebelum Pegawai BPBD Mukomuko Ditemukan Meninggal Dunia --

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Tragedi kepergian almarhum Budi Andri, pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu menimbulkan rasa duka mendalam masyarakat, terutama sanak keluarga yang ditinggalkan. 

Lantaran, semasa hidupnya, almarhum punya histori sebagai sosok orang baik. Mudah akrab dan pandai bergaul, terutama dengan rekan kerja dan rekan sebayanya.  

Penyelamatan, setelah dimandikan, dikafani, dan disholatkan, jenazah almarhum Budi Andri dikebumikan di pemakaman keluarga di Jalan Sultan Gendam Syah Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko, Rabu, 3 Januari 2024.

BACA JUGA:Kabar Duka, Pegawai BPBD Mukomuko Ditemukan Tewas Gantung Diri

Dalam suasana duka ini, pihak keluarga almarhum Budi Andri sempat mengisahkan, tragedi sebelum kepergian almarhum untuk selamanya. 

Kakak sepupu dari almarhum, Ali Nasri mengisahkan. Paginya, almarhum pergi dari rumah mengantarkan Nopi, istri tercinta berangkat kerja ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mukomuko. 

Mereka berboncengan menggunakan motor dari kediamannya di RT 1 Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko ke Kantor Disdikbud Mukomuko. 

Selepas mengantar sang istri, almarhum melaju dengan sendirinya, dari Mukomuko ke arah Lubuk Pinang untuk menemui Ali Nasri, saudara sepupunya yang saat ini menjabat Camat Lubuk Pinang. 

‘’Dia (Almarhum) datang menemui saya di kantor camat sekitar pukul 09.30 WIB dan dia datang sendiri pakai motor,’’ kata Ali Nasri.

BACA JUGA:Pimpin Apel Awal Tahun 2024, Ini Pesan Menyentuh Wakil Bupati untuk ASN

Ali Nasri menyampaikan, dirinya bersama almarhum sempat berbincang-bincang sekitar 30 menit di kantor yang ia pimpin tersebut. 

‘’Dia (almarhum) datang menemui saya untuk meminta tolong. Minta bantu saya pinjamkan uang sebesar Rp30 juta,’’ kata Ali Nasri. 

Mendengar hal itu, Ali Nasri kembali bertanya kepada almarhum terkait kegunaan uang tersebut. Lalu, kata Ali Nasri, almarhum sedikit bercerita terkait persoalan yang sedang dihadapi dan harus diselesaikan segera. 

‘’Katanya (almarhum) untuk menyelesaikan masalah di RSUD. Sembari bermohon, almarhum pun sempat mengatakan kalau tidak diselesaikan segera, saya gawat,’’ ulas Ali Nasri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: