Ingin Berkunjung ke Israel? Baca Fakta Tentang Kehidupan Para Muslim Israel Berikut Sebelum Berkunjung Kesana

RADARMUKOMUKO.COM – Perang antar Israel dan Palestina yang menarik perhatian dunia dianggap sebagai pertempuran antara umat Yahudi dan Islam.

Kedua umat tersebut diduga merebutkan wilayah yang berdasar rasa kepercayaan yang tidak akan pernah usai karena kedua belah pihak selalu menganggap bahwa diri mereka benar.

Dengan adanya konflik tersebut, seringkali media memberitakan bagaimana Israel membalas dan melakukan serangan ke pasukan militer Palestina yang menewaskan banyak sekali warga sipil.

BACA JUGA:Ingin Gadai Atau Miliki Emas Antam di BSI, Cukup Modal KTP dan DP Segini Langsung Cair, Ansuran Bisa Dicicil

Selain itu, para media juga memberitakan bagaimana tidak amannya kehidupan masyarakat Islam di wilayah Israel dan Palestina.

Lantas, bagaimana kehidupan sebenarnya masyarakat Islam yang tinggal di Israel apabila konflik ini telah reda.

Akankah timbul diskriminasi serta perlakuan buruk?

Melansir dari berbagai sumber, sekitar delapan dari sepuluh  orang Arab Israel atau sekitar 79% mengatakan ada banyak diskriminasi dalam masyarakat Israel terhadap umat Islam yang sejauh ini merupakan kelompok agama minoritas terbesar di negara tersebut.

Menanggapi hal tersebut, orang-orang Yahudi justru memiliki pandangan yang berbeda di mana sebagian besar mereka mengatakan tidak melihat banyaknya diskriminasi terhadap Muslim di Israel.

BACA JUGA:Pedagang Kebutuhan Rumah Tangga Sepi Pembeli, Dampak Boikot Produk Pro Israel

Sehingga, apabila kita ingin menilai ada tindakan diskriminasi atau tidak masih sangatlah abu-abu karena kedua belah pihak memberikan pernyataan yang berbeda.

Meskipun umat Islam di Israel mengaku mengalami diskriminasi, namun bukan berarti mereka tidak mendapatkan pendidikan yang layak.

Diketahui, terdapat 21% mahasiswa yang belajar di Institut Teknologi Haifa  yang bergengsi di Israel merupakan orang Arab di tahun 2014.

Selain itu, terdapat pula sekitar 26 ribu mahasiswa Muslim terdaftar di sejumlah lembaga pendidikan di Israel.

Sumber: