Rumah Sakit Pratama Senilai Rp 61 Miliar Masih Diusahakan Selesai

Rumah Sakit Pratama Senilai Rp 61 Miliar Masih Diusahakan Selesai

Rumah Sakit Pratama Senilai Rp 61 Miliar Masih Diusahakan Selesai --

RADARMUKOMUKO.COM - Walau waktu kurang dari dua bulan lagi, pembangunan rumah sakit pratama Mukomuko yang berada di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh yang bernilai Rp 61 miliar diharapkan selesai tepat waktu. Pasalnya keberadaan rumah sakit ini sangat penting bagi masyarakat. 

Proyek pembangunan Rumah Sakit yang sedang berjalan banyak mendapat kritikan dari masyarakat dan anggota dewan karena dinilai lamban, hingga sempat diragukan akan selesai. 

Terkait hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM mengatakan pihak kontraktor sedang bekerja sesuai dengan tanggungjawabnya.

BACA JUGA:Honorer Diatas 5 Tahun Tidak Perlu Tes, Langsung Diangkat Menjadi PPPK

Butam mengklaim, dibanding dengan sebelumnya pergerakan proyek ini sudah lebih baik. Hasil monitoring di lapangan, sudah mulai pemasangan batu bata merah untuk dinding bangunan. Kemudian juga sudah terlihat pemasangan steger untuk penyangga begesting cor dak lantai dua, dan yang lainnya. 

Pergerakannya sudah lebih cepat, karena sesuai dengan anjuran, terjadi penambahan tenaga kerja di sana. Selain itu mereka juga bekerja siang dan malam.

"Progres terbaru hasil pantauan kita cukup maju, bagian tiang sudah mereka cor semua, lantai juga demikian. Pekerja sudah menggarap bagian atasnya. Dengan menambah tenaga kerja dan menambah jam kerja atau lembur, kerja mereka lebih cepat," katanya.

BACA JUGA:TPP PNS November dan Desember Nihil, Kinerja Pegawai Diprediksi Menurun

Lanjutnya, sebagian dinding bangunan Rumah sakit Pratama sudah terpasang, dan steger begesting untuk cor dak lantai sudah siap. Namun berapa persentasi bangunan sudah dicapai ia kurang paham, untuk hitungan persentase realisasi bangunan, tim ahli yang bisa menghitung. 

Meski pihaknya tidak tahu persentase capaian bangunan itu. Namun ia terus mensuport pihak kontraktor agar dapat menyelesaikan pekerjaan itu. Karena kalau pekerjaan itu tidak selesai. Suka tidak suka, pemerintah daerah dan masyarakat yang rugi. 

"Kalau tidak selesai kontraktor rugi, pemerintah rugi dan masyarakat juga rugi. Makanya saat ini kamis hanya bisa mensuport agar bangunan RS Pratama bisa mereka tuntaskan tepat waktu," ujarnya.

BACA JUGA:Rancangan Perda RTRW Kabupaten Mukomuko Menemukan Titik Terang, Sekda: Tinggal Sinkronisasi Data

Masih dikatakannya, jika melihat percepatan kemajuan dari proyek ini sekarang, diyakini jikapun tidak selesai 100 persen sampai tanggal kontrak 31 desember nanti, ia yakin proyek bisa diselesaikan dengan tambahan waktu. Tentu untuk tambahan waktu, resikonya ada denda yang harus dibayar kontraktor.

Untuk pengadaan alat kesehatan untuk rumah sakit pratama sendiri sekarang sudah berjalan. Karena perlu diketahui dana total untuk rumah sakit ini sebesar Rp61 miliar dari Pemerintah Pusat.

 Untuk pembangunan fisik rumah sakit sebesar Rp39 miliar. Dan sebesar Rp 22 miliar untuk pengadaan alat kesehatan atau alkes. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: