10 Mitos Orang Sunda, Dilarang Poto Bertiga Hingga Ibu Hamil Mengejek Orang Lain

10 Mitos Orang Sunda, Dilarang Poto Bertiga Hingga Ibu Hamil Mengejek Orang Lain

10 Mitos Orang Sunda, Dilarang Poto Bertiga Hingga Ibu Hamil Mengejek Orang Lain--

Mitos ini menceritakan tentang keberadaan naga besar yang hidup di Danau Tasikmalaya. Konon, naga ini memiliki tubuh yang panjang dan memancarkan aura mistis yang kuat.

Banyak orang yang masih percaya akan keberadaan naga Tasikmalaya dan bahkan pernah mengklaim melihat naga tersebut.

Namun, hingga saat ini belum ada bukti yang cukup untuk membuktikan kebenaran dari mitos ini.

BACA JUGA:Jengkol, Makanan Enak yang Bikin Bau Mulut? Ini Dia Cara Merebusnya Agar Wangi dan Lezat

BACA JUGA:Berikut Rekomendasi Tempat Wisata Murah di Lampung, Indah dan Menyegarkan Cocok Untuk Acara Akhir Tahun

Meskipun mitos-mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, banyak orang yang masih mempercayainya dan bahkan menganggapnya sebagai bagian dari kebudayaan Sunda yang kaya akan cerita dan legenda.

8. Larangan Duduk Depan Pintu

Dalam masyarakat Sunda, juga ada larangan duduk di depan pintu seperti di suku Jawa. Menurut cerita mitos ini dipercaya bisa mendatangkan Pamali. 

Orang yang sering duduk di depan pintu, khususnya perempuan dipercaya akan mendapat kesialan sampai kesulitan dalam mendapatkan jodoh. 

Jika orang tua Sunda melihat anaknya duduk di depan pintu pasti akan berkata “Ulah diuk dihareupeun Panto bisi nontot jodo” yang artinya, “Jangan duduk di depan pintu takut susah jodoh”. Walau begitu, Pamali duduk di depan pintu juga bisa bermakna sebagai larangan anak-anak ataupun remaja agar tidak menghalangi orang yang ingin masuk atau keluar ruangan.

9. Dilarang Tidur Tengkurap Kaki Diangkat

Orang tua Sunda pasti akan langsung menegur jika anaknya tidur tengkurap dengan kaki diangkat ke atas. Hal ini merupaka pamali khususnya bagi anak-anak Sunda. Alasannya adalah tidur tengkurap dengan kaki diangkat ke atas dipercaya bisa membuat ibu mereka cepat meninggal.

Jika dipikir secara logis, larangan ini memiliki maksud agar anak menghormati orang tua dengan tidak melakukan pantangan dan berkelakuan sopan.

10. Ibu Hamil Dilarang Mengejek

Larangan yang satu ini masih banyak dipercayai oleh masyarakat Sunda sampai sekarang. Mitosnya jika ada Ibu sedang hamil mengejek seseorang, maka anak yang dilahirkan nanti akan mirip dengan orang yang sebelumnya diejek oleh Ibu Hamil tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: