Mitos Harimau 'Nek Puyang' Menjadi Penjaga Masyarakat Yang Melegenda

RMONLINE.ID - Dibalik kesan menyeramkan dan kejam, harimau punya cerita tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Mukomuko dan bahkan hampir sama di semua daerah di sumatera.

Di tengah masyarakat terutama masih melekat dengan orang-orang tua, harimau tidak semuanya binatang buas yang mengancam, tapi juga ada harimau penjaga yang biasanya dipanggil harimau "nek puyang" atau 'inyek'.

Inyek atau nek, diyakini merupakan harimau baik yang ada hubungannya dengan para leluhur masyarakat di masa lampau alias harimau "nek puyang".

Dari berbagai cerita yang didapat dan mengakar di masyarakat, harimau penjaga atau inyek, bisa berubah wujud menjadi manusia atau yang lainnya.

BACA JUGA:Uji Coba Absensi Online PNS Pemkab Mukomuko Dimulai Maret 2025

BACA JUGA:Jejak Harimau Mengarah ke Kawasan Kota Mukomuko, Warga Diminta Waspada

Harimau penjaga ini hanya muncul saat ada ancaman pada masyarakat, seperti turunnya binatang buas atau harimau ganas dari gunung ke kawasan masyarakat.

Caranya menjaga juga banyak pendapat, mulai dari menghadang harimau atau binatang buas yang ingin mengganggu warga, hingga dengan cara menampakkan wujudnya pada warga.

Tujuannya menampakkan wujud bukan untuk menyerang, tapi supaya warga bisa berhati-hati saat akan masuk ke hutan.

Keadang juga dengan mengeluarkan suara keras yang menakutkan, termasuk dengan meinggalkan jejaknya di jalan yang dilalui warga.

BACA JUGA:Harimau Mengganas di Mukomuko, Anak Sekolah Diliburkan

BACA JUGA:Detik-Detik Warga Mukomuko Ditemukan Diterkam Harimau Sumatera

Dengan ini diharapkan warga merasa takut hingga bisa menyelamatkan diri dari serangan harimau lain yang akan turun berburu.

Tidak hanya itu, bahkan dikatakan ada orang pintar yang mengetahui keberadaan harimau penjaga ini, karena diberi tahu langsung oleh harimau inyek tersebut agar mengingatkan anak cucuknya soal bahaya.

Sumber: