Cinta Untung Suropati, Antara Budak dan Gadis Belanda, Berujung Penjara dan Dipisahkan

RADARMUKOMUKO.COM - 'Cinta beda kasta' mungkin itulah yang terjadi dengan salah seorang pahlawan nasional Untung Surapati atau Surawiraji. Hubungannya dengan seorang gadis Belanda yang sudah resmi menikah harus terpisah secara paksa.

Untung Surapati mendekam di penjara, sementara wanita pujaannya seorang anak Belanda dipulangkah ke daerah asalnya Neteherland.

Untung Surapati hanyalah seorang budak yang berasal dari keturunan Raja Udayana Bali. Sejarahnya dicatat dalam Babad Tanah Jawi dan bahkan kisahnya menjadi legendaris karena mengisahkan seorang anak rakyat jelata dan budak VOC yang menjadi seorang bangsawan dan Tumenggung atau Bupati Pasuruan dengan gelar Tumenggung Wiranegara.

Kisah Cinta Beda Kasta, Untung Surapati dengan Noni Belanda bernama Suzanne, anak dari juragannya cukup menggemparkan. 

Dirangkum dari berbagai sumber salah satunya indonesia.go.id, bermula sekitar tahun 1667, saat Untung masih berusia 7 tahun, orang tuanya meninggal di tangan VOC atau Belanda, dirinya tidak ikut dibunuh dan diambil sebagai budak. 

BACA JUGA:Kisah Cinta Romantis dan Tragis Para Pahlawan, Tak Kalah Dengan Film Korea atau Sinetron

BACA JUGA:Cara Daftar Kerja Luar Negeri, Syarat dan Biaya Harus Dikeluarkan Menjadi TKI

Di Makassar, Untung Surapati dijual kepada seorang perwira Belanda bernama Moor. Tidak lama setelah itu Moor naik pangkat  menjadi Komandan Militer VOC. Maka Untung dianggap membawa keberuntungan, maka namanya disebut Untung.

Selaku Budak, Untung diminta menjaga anak Moor, yaitu Suzanne. Lama bersama, Untung dan Suzanne terlibat sebuah hubungan percintaan. 

Untung menyukai Suzanne, begitu pun sebaliknya, bahkan Suzanne rela memberikan apa pun yang diminta Untung Surapati. Barang-barang pemberian Suzanne banyak dibagikan kepada para budak dari Bali lainnya oleh Untung.

Percintaan mereka harus disembunyikan, hingga akhirnya Untung dan Suzanne menikah diam-diam. Namun tetap saja hubungan keduanya tersebar hingga mebuat Moor marah besar.

Untung dijebolskan ke penjara dan disiksa. Sebab bagi orang Belanda ada ketidaklaziman lelaki bumiputra yang merupakan kelas rendah kawin dengan perempuan Belanda.  

BACA JUGA:Kisah Cinta Tan Malaka dan Syarifah, Terhalang Perjodohan Orang Tua, Setelah Janda Itu Pilihan

BACA JUGA:Dewi Sartika dan R Adil Puradiredja, Kisah Cinta di Tengah Perjuangan Pendidikan Wanita

Sumber: