Kujang Senjata Tradisional Jabar yang Dihomati Masyarakat Sunda, Dipercaya Ada Nilai Luhur

Kujang Senjata Tradisional Jabar yang Dihomati Masyarakat Sunda, Dipercaya Ada Nilai Luhur

Kujang Senjata Tradisonal Jabar yang Dihomati Masyarakat Sunda, Dipercaya Ada Nilai Luhur--

RADARMUKOMUKO.COM  - Kujang adalah senjata tradisional yang berasal dari Jawa Barat dan telah digunakan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia dalam melawan penjajah. 

Kujang memiliki bentuk yang unik, yaitu seperti huruf S dengan ujung runcing dan bergerigi. Kujang terbuat dari besi atau baja dan memiliki panjang antara 20 sampai 40 cm.

Kujang merupakan senjata yang sangat dihormati oleh masyarakat Sunda, karena diyakini memiliki kekuatan gaib dan jimat dengan dewa. 

Kujang dipercaya dapat memberikan perlindungan, kesehatan, kemakmuran, dan kemenangan bagi pemiliknya. Kujang juga menjadi simbol identitas dan kebudayaan bagi orang Sunda, karena menunjukkan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur.

BACA JUGA:Mengenal Rencong Puuk Ranub Lam Pulo, Senjata Sakti yang Membuat Cut Nyak Dhien Tak Mudah Ditangkap

BACA JUGA:Senjata Andalan Sultan Hasanuddin Keris Cakra Donya, Bisa Memancarkan Cahaya Terpaksa Diserahkan Ke Belanda

Salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia yang terkenal menggunakan kujang adalah Wiralodra. Beliau adalah pahlawan nasional yang memimpin perlawanan rakyat Priangan melawan Belanda pada tahun 1825-1830.

Wiralodra memiliki kujang kesayangan yang bernama Kyai Gede Wiralodra. Kujang ini diyakini memiliki kekuatan gaib yang dapat membuat pemiliknya tidak terkalahkan oleh musuh.

Kujang Kyai Gede Wiralodra memiliki bilah berwarna hitam dengan pamor berbentuk bintang. Pamor adalah pola yang terbentuk pada bilah kujang akibat proses pembuatan yang melibatkan logam-logam berbeda.

Pamor dipercaya dapat mempengaruhi sifat dan kekuatan kujang. Kujang Kyai Gede Wiralodra juga memiliki gagang berbentuk kepala burung garuda dengan mata berwarna merah.

Kujang Kyai Gede Wiralodra menjadi saksi sejarah perjuangan Wiralodra melawan penjajah. Kujang ini sering dibawa oleh beliau dalam pertempuran dan menjadi lambang semangat juangnya. Sayangnya, kujang ini hilang saat Wiralodra meninggal pada tahun 1830. Beliau dimakamkan di Desa Cikuya, Sumedang.

BACA JUGA:Senjata Tradisional Rakyat Melawan Penjajah, Keris, Rencong, Tombak, Golok Hingga Bambu Runcing

BACA JUGA:Keris Kyai Jong Wiyat, Senjata Sakti yang Berasal dari Pangeran Diponegoro

Hingga kini, keberadaan kujang Kyai Gede Wiralodra masih menjadi misteri. Ada yang mengatakan bahwa kujang ini dibawa oleh Belanda ke negerinya, ada juga yang mengatakan bahwa kujang ini masih ada di Jawa Barat, tetapi disembunyikan oleh orang-orang tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: