Inggit Garnasih Janda Kaya, Soekarno Terpesona Oleh Kecantikannya, Temu Disini Lalu Jatuh Cinta

Inggit Garnasih Janda Kaya, Soekarno Terpesona Oleh Kecantikannya, Temu Disini Lalu Jatuh Cinta

Inggit Garnasih Janda Kaya, Soekarno Terpesona Oleh Kecantikannya, Temu Disini Lalu Jatuh Cinta--

RADARMUKOMUKO.COM- Sukarno adalah salah satu pahlawan nasional yang menjadi proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia. 

Ia dikenal sebagai sosok yang visioner, karismatik, dan berani dalam memimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Namun, di balik sosoknya yang hebat, ada seorang wanita yang menjadi pendamping hidup dan teman berjuangnya. Wanita itu adalah Inggit Garnasih, istri pertama Sukarno.

Kisah cinta Sukarno dan Inggit Garnasih dimulai dari penjara Banceuy di Bandung pada tahun 1926. Saat itu, Sukarno ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda karena terlibat dalam pergerakan nasionalis.

Di penjara itu, ia bertemu dengan Inggit Garnasih, seorang janda kaya yang menjadi penyumbang dana untuk pergerakan tersebut.

Inggit Garnasih sering mengunjungi Sukarno di penjara dan membawakan makanan, pakaian, buku, dan obat-obatan untuknya. Ia juga membantu Sukarno mengurus surat-menyurat dengan keluarga dan teman-temannya.

Dari pertemuan-pertemuan itu, cinta mereka berdua bersemi. Sukarno terpesona oleh kecantikan, kebaikan, dan kesetiaan Inggit Garnasih. Ia juga mengagumi semangat nasionalisme Inggit Garnasih yang tidak kalah dengan dirinya.

BACA JUGA:Keris Kiyai Sekar Sejagad Soekarno Warangkanya Dulu Perak Disepuh Emas, Orde Baru Takmau Berbau Bung

BACA JUGA:Pasukan Copet dan PSK Yang Hancurkan Jembatan dan Turunkan Bendera Belanda, Bikin Soekarno dan Moestopo Ketawa

Inggit Garnasih pun jatuh hati pada Sukarno yang cerdas, berwibawa, dan berani. Ia tidak peduli dengan perbedaan usia mereka yang cukup jauh (Inggit Garnasih lebih tua 12 tahun dari Sukarno) atau dengan status Sukarno yang masih memiliki istri pertama (Siti Oetari).

Setelah Sukarno dibebaskan dari penjara pada tahun 1931¹, ia langsung menikahi Inggit Garnasih secara siri (tanpa dicatat oleh pemerintah).

Mereka tinggal bersama di Bandung dan kemudian pindah ke Jakarta. Mereka menjalani hidup yang sederhana dan harmonis. Mereka juga saling mendukung satu sama lain dalam perjuangan melawan penjajah.

Inggit Garnasih selalu setia menemani Sukarno saat ia diasingkan ke Flores, Bengkulu, dan Ende. Ia juga selalu memberikan semangat dan motivasi kepada Sukarno saat ia menghadapi tantangan dan kesulitan.

BACA JUGA:Nyi Mas Melati 'Singa Betina' Suara dan Pedangnya Mampu Mencabik-Cabik Pasukan Belanda, Dikubur Terpisah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: