Nyi Mas Melati 'Singa Betina' Suara dan Pedangnya Mampu Mencabik-Cabik Pasukan Belanda, Dikubur Terpisah

Nyi Mas Melati 'Singa Betina' Suara dan Pedangnya Mampu Mencabik-Cabik Pasukan Belanda, Dikubur Terpisah

Nyi Mas Melati 'Singa Betina' Suara dan Pedangnya Mampu Mencabik-Cabik Pasukan Belanda, Dikubur Terpisah--

RADARMUKOMUKO.COM - Selain pria, cukup banyak pejuang wanita dari berbagai daerah yang tampil di garis depan melawan penjajah. Tangerang punya cerita sendiri, dimana ada seorang wanita yang dikenal gigih melawan penindasan oleh Belanda, yakni Nyi Mas Melati.

Mungkin bagi sebagian orang terutama di luar Tenggerang namanya tidak begitu dikenal seperti pahlawan wanita lainnya. Namun oleh daerah asalnya, nama Nyi Mas Melati diabadikan sebagai nama sebuah Gedung Wanita Nyi Mas Melati yang terletak di kawasan Daan Mogot. Juga diabadikan menjadi nama sebuah Jalan Nyi Mas Melati, dimana berdiri gedung Kantor KPUD Kota Tangerang. Maka warga Tangerang tentu sangat mengenali kisah Nyi Mas Melati.

Dirangkum dari berbagai sumber, Nyi Mas Melati dikatakan masih keturunan Sultan Hassanudin Banten ke-18 yang juga memiliki peran dalam menyebarkan Agama Islam di wilayah Tangerang. Kegigihannya melawan Belanda sudah diturunkan dari sang ayah, Raden Kabal yang menentang penjajahan Belanda. 

BACA JUGA:Wanita Simpanan Belanda 'Nyai' Saritem, Dibalik Eks Pusat Pelacuran Terbesar di Kota Kembang

BACA JUGA:Info CASN, Kementerian PUPR Buka Lowongan 3.027 Formasi PPPK, Berikut Jurusan Yang Dibutuhkan

Nyi Mas Melati memiliki dua anak angkat yakni Suryanata dan Masenah. Mereka ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan. Perjuangan Nyi Mas Melati tak lepas dari perlawanan Raden Kabal yang sangat membenci Belanda karena membentuk sekelompok “Tuan Tanah” pada 1918. 

Kawasan Tangerang saat itu dikuasai para Tuan Tanah yang mendapat dukungan dari Belanda sehingga berbagai sendi kehidupan masyarakat dan membuat rakyat menderita.

Tanah-tanah petani Tangerang yang dikuasai oleh VOC dengan penerapan kontrak serta tanam paksa, membuat rakyat tidak dapat berbuat banyak untuk penghidupannya. Kemelaratan dan kesenjangan sosial menjadi sesuatu hal yang mencolok.

Popularitasnya pada abad ke-18 di Tangerang menjadikan ia dijuluki sebagai "Singa Betina dari Tangerang" oleh VOC Belanda. 

Dikarenakan keberaniannya dalam memimpin berbagai perlawanan terhadap kolonialisasi asing serta para tuan tanah yang membuat kehidupan rakyat menderita.

Ia punya kemampuan bela diri, dalam ilmu pencak dan kanuragan, membuat dirinya disegani kawan maupun lawan. 

Dilansir dari KabarBanten, juga dikisahkan dalam legenda turun-temurun oleh orang Betawi Tangerang, gelegar teriakan yang keluar dari mulut Nyi Mas Melati membahana bisa membuat pasukan Belanda langsung ciut nyalinya. Suara Nyi Mas Melati yang menggelegar merontokkan semangat pasukan lawan.

BACA JUGA:Pasukan Copet dan PSK Yang Hancurkan Jembatan dan Turunkan Bendera Belanda, Bikin Soekarno dan Moestopo Ketawa

BACA JUGA:Keris Kiyai Sekar Sejagad Soekarno Warangkanya Dulu Perak Disepuh Emas, Orde Baru Takmau Berbau Bung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: