Tak Banyak Yang Tahu, Pertemuan Pertama Bung Karno dan Bung Hatta, Berbeda Tapi Satu Tujuan

Tak Banyak Yang Tahu, Pertemuan Pertama Bung Karno dan Bung Hatta, Berbeda Tapi Satu Tujuan

Tak Banyak Yang Tahu, Pertemuan Pertama Bung Karno dan Bung Hatta, Berbeda Tapi Satu Tujuan--

RADARMUKOMUKO.COM - Soekarno - Hatta, dua nama yang disatukan dan tak terpisahkan. Hingga tak jarang, orang yang kurang belajar sejarah, menganggap Soekarno Hatta hanya satu orang. Begitulah keduanya disebut dwitunggal yang menjadi simbol kemerdekaan Indonesia.

Keduanya merupakan sahabat seperjuangan dan juga sahabat dalam lehidupan sehari-hari. Mungkin pernah mendengar kisah, bagaimana risaunya Bung Karno saat mengetahui, Bung Hatta sudah berusia 40-an tahun tapi belum menikah. Soekarno turun langsung menjadi makcomblangnya.

Keduanya proklmator Indonesia yang kemudian Soekarno menjadi presiden pertama Indonesia dan Mohammad Hatta Wakil presiden pertama republik ini. 

Terus kapan dan bagaimana pertemuan Presiden Soekarno - Bung Hatta pertama kali hingga menjadi dua pasangan pejuang?

Melansir dari berbagai sumber, pertemuan pertama Bung Karno dengan Bung Hatta, di Bandung 1932 saat Soekarno baru bebas dari penjara Sukamiskin. Sementara Hatta baru tiba di Tanah Air setelah menyelesaikan kuliahnya di Belanda.

BACA JUGA:Pasukan Copet dan PSK Yang Hancurkan Jembatan dan Turunkan Bendera Belanda, Bikin Soekarno dan Moestopo Ketawa

BACA JUGA:Cerita Pangeran Diponegoro Kebal Tembakan Peluru Belanda, Kekebalan Hilang Usai Tidur Dengan Gadis China

Keduanya berada dalam partai yang berbeda namun demikian, tujuannya tetap sama bagaimana Indonesia bisa lepas dari penjajahan. 

Soekarno pimpinan Partai Nasional Indonesia, berupaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dengan Partai Nasional Indonesia Soekarno berupaya memperjuangkan kemerdekaan dengan mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya.

Sementara Bung Hatta pimpinan Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Ia bergerak memperjuangkan kemerdekaan dengan mendidik para kadernya agar memiliki kesadaran kewarganegaraan yang kuat sehingga mampu memperjuangkan hak-hak sipilnya tanpa pengaruh tokoh manapun. 

Perbedaan ini, membuat sejak pertama kali bertemu perdebatan antara mereka tak bisa terelakkan. Meski keduanya kerap tak sependapat, Soekarno dan Hatta mampu mengesampingkan ego pribadinya demi kepentingan bersama.

Juga bagi keduanya, politik tak boleh memasuki ranah kehidupan pribadi. Maka kendati perdebatan kerap mewarnai perjalanan keduanya dalam kehidupan bernegara, hubungan pribadi dan keluarga Bung Karno dan Bung Hatta selalu baik dan hangat. 

BACA JUGA:Singkong Dibawa Portugis ke Indonesia, Dikembangkan Era Belanda dan Menjadi Makanan Pokok Masa Jepang

BACA JUGA:Tuan Tanah Kaya Raya, Tasripin Yang Disegani Kolonial Belanda Karena Koin Ratu Wilhelmina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: