Saat Jajah Indonesia, Belanda Juga Rangsang Wanita Agar Miliki Banyak Anak dengan Hadiah

Saat Jajah Indonesia, Belanda Juga Rangsang Wanita Agar Miliki Banyak Anak dengan Hadiah

Saat Jajah Indonesia, Belanda Juga Rangsang Wanita Agar Miliki Banyak Anak dengan Hadiah --

RADARMUKOMUKO.COM - Saat menjajah Indonesia, Belanda juga membuat ketentuan agar, wanita Indonesia rajin melahirkan. Bagi keluarga yang memiliki anak banyak apalagi lebih dari 10 orang akan diberi hadiah.

Hingga berkembang istilah "Banyak anak banyak rezeki" yang gunakan sebagai alat pemerintah Belanda saat menjajah indonesia.

Tujuan Belanda merangsang warga agar memiliki banyak anak dengan hadiah adalah untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dari indonesia yang kemudian di pekerjakan untuk mensejahtrakan negara Belanda.

Kondisi ekonomi yang sangat sulit, bahkan tak jarang harus menahan lapar, banyak warga memenuhi kebutuhan kompeni Belanda ini.

BACA JUGA:Tregedi Pembantaian 40.000 Ribu Nyawa Rakyat Sipil di Sulawesi, Belanda Sebut Hanya 3000 Korban

BACA JUGA:Benteng Suku Buton Dari Batu Karang Putih Telur Getah Pohon, Peluru Belanda Tidak Tembus

Rakyat yang menuruti perintah kemudian mendapatkan hadiah yaitu sumber pangan selama 1 tahun yang dibiayai oleh pemerintah Belanda. 

Bagi rakyat yang melanggar bagi laki-laki akan dibunuh dan bagi perempuan akan di perkosa oleh tentara Belanda.

Maka ada pendapatan “Banyak Anak Banyak Rizki” muncul antara Tahun 1830-1870. 

Melansir dari voi.id, tingginya angka kelahiran disengaja untuk memenuhi tenaga kerja yang dibutuhkan Belanda untuk tanam paksa maupun kerja Rodi. 

Secara sederhana, sistem tanam paksa mewajibkan rakyat untuk menanam komoditas ekspor seperti kopi di tanah mereka dan hasil panennya diserahkan ke pemerintah Belanda. Itu sebagai pengganti kewajiban pajak tanah. 

Jadi rakyat tidak bayar pajak, tapi hasil panennya diambil Belanda. 

Belanda sendiri butuh tenaga kerja lebih banyak agar roda ekonomi mereka lewat sistem tanam paksa bisa terus berputar.

BACA JUGA:Kisah Perbudakan Brutal Hingga Jual Beli Budak Semasa Kolonial Belanda, Gadis Cantik Lebih Laris dan Disukai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: