5 Tokoh Nasional Yang Pernah Dipenjara Secara Tak Adil Oleh Soekarno, Bukti Politik Itu Kejam

5 Tokoh Nasional Yang Pernah Dipenjara Secara Tak Adil Oleh Soekarno, Bukti Politik Itu Kejam

Tokoh Nasional Buya Hamka pernah dipenjara oleh Presiden Soekarno dari tahun 1964 sampai 1966--

RADARMUKOMUKO.COM - Kecintaan Ir. Soekarno terhadap tanah air Indonesia tidak diragukan lagi, hampir sebagian waktunya dicurahkan untuk bangsa ini. Maka walau sudah silih berganti presiden, Soekarno tetap menjadi bapak bangsa, tokoh utama Indonesia.

Kecintaannya terbukti dari upaya yang dilakukan untuk kemerdekaan dan juga dalam pidatonya yang sangat membangkitkan semangat negeri.

Namun tak dipungkiri, juga ada kebijakan Soekarno yang menjadi pertanyaan besar dan dianggap sebuah kesalahan fatal, yaitu mengakibatkan 4 tokoh hebat Indonesia mendekam di balik jeruji besi.

BACA JUGA:Kisah Pahlawan Wanita Andi Depu Asal Sulawesi,Teriakannya Bisa Bikin Tentara Penjajah Belanda Mundur Teratur

BACA JUGA:KUR BRI Rp 40.000.000 Sangat Cocok Untuk Modal Bagi Pemula Yang Ingin Buka Usaha, Angsuran Hanya Rp 700 Ribuan

Mereka disebut dipenjara karena dalam politik berlawanan dengan Presiden Soekarno. Yang tak habis pikir lagi, pemenjaraan 4 tokoh penting ini tanpa proses peradilan. 

Melansir dari berbagai sumber salah satunya gelora.co, inilah 4 pahlawan nasional dipenjara Soekarno:

Sutan Syahrir

Sutan Syahri dan Soekarno merupakan dua tokoh penting yang bersahabat dalam perjuangan mereka selalu bersama. Namun itulah bukti kejamnya politik, kawan bisa menjadi lawan.

Awal Indonesia merdeka, Sutan Syahrir sempat menjabat sebagai perdana menteri termuda di dunia dalam usia 36 tahun.

Ia juga pernah menerima amanah sebagai Menteri Dalam Negeri dan Menteri Luar Negeri. Dalam karir politiknya, Sutan Syahrir merupakan pendiri Partai Sosialis Indonesia.

Karena Partai Sosialis Indonesia yang didirikannya bergerak dalam arah komunis serta keterkaitan Sutan Syahrir dalam kasus PRRI, Presiden Soekarno membubarkan PSI pada tahun 1960. 

Selama 3 tahun Sutan Syahrir dipenjara tanpa diadili. Ia pun meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. 

Sutan Syahrir ditetapkan sebagai pahlawan nasional tahun 1966.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: