Melihat Kisah ‘Orang Laut’, Penduduk Asli Singapura yang Terlupakan

RADARMUKOMUKO.COM – Singapura merupakan negara kecil metropolitan yang sering disebut sebagai negara modern dunia.

Bagaimana tidak, negara yang berada di dekat semenanjung Malaysia ini tumbuh dan berkembang dengan banyaknya gedung-gedung pencakar langit modern serta kebiasaan-kebiasaan baru orang di Singapura yang terus maju dan berkembang pesat.

Selain itu, karena kemajuan yang sangat pesat ini menjadikan Singapura sebagai negara dengan tingkat perekonomian yang sangat tinggi sehingga banyak sekali orang asing yang datang untuk mengadu nasib.

Saat ini, Singapura didatangi oleh berbagai macam orang dari suku-suku yang berbeda. Mulai dari suku Melayu, Tamil, hingga Tionghoa.

BACA JUGA:Kebaikan Cenderung Mengantarkan Ketenangan, Ustadz Adi Hidayat: Jadi Orang Baik Itu Pasti Tenang

BACA JUGA:Kisah Sunan Giri, Walisongo yang Berasal dari Putra Raja Campa dan Menjadi Ulama Astronom

Sehingga timbul sebuah pertanyaan tentang kemana perginya suku asli yang mendiami tanah Singapura? 

Apakah mereka masih ada dan hidup berdampingan dengan suku pendatang, atau mereka sudah lama menghilang?

Well, tak banyak orang yang tahu bahwa di Singapura terdapat suku asli yang mendiami wilayah ini yaitu suku Orang Laut.

Dengan berjalanannya waktu, suku Orang Laut telah berasimilasi dengan budaya Melayu dan kehilangan bahasa aslinya.

Bahkan, keturunan pengembara laut ini saat ini sedang berusaha untuk menghidupkan kembali budaya mereka dengan berbagai cara.

Hal tersebut karena suku Orang Laut saat ini sangat tertinggal alias tidak dikenal oleh sebagai warga asli Singapura karena suku ini kalah dengan suku pendatang.

Maka dari itu, mereka tengah hidup kembali dan bangkit dengan memperkenalkan budaya mereka, salah satunya melalui masakan.

Seseorang berasal dari suku Orang Laut bernama Asnida Daud tengah berusaha untuk menghidupkan kembali sukunya.

Sumber: