Tiga Suku Yang Punah Karena Sengaja Dibunuh Demi Kekuasaan dan Tanah

Tiga Suku Yang Punah Karena Sengaja Dibunuh Demi Kekuasaan dan Tanah

Tiga Suku Yang Punah Karena Sengaja Dibunuh Demi Kekuasaan dan Tanah-Dok-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Demi menguasai sebuah wilayah atau untuk mendapatkan hak atas tanah, orang tidak segan-segan melakukan tindakan yang brutal hingga pembunuhan massal.

Mungkin inilah yang terjadi pada beberapa suku di dunia, mereka akhirnya punah karena datangnya orang luar yang ingin menguasai tanah warisan leluhurnya.

Melansir dari berbagai sumber, ada tiga suku yang diketahui punah karena perang dengan kaum penjajah dan penduduk pendatang yang ingin memiliki wilayahnya. 

Akuntsu 

Akuntsu adalah penduduk asli Rondonia, Brazil. Akibat keserakahan para petani untuk membuat wilayah tersebut jadi ladang kedelai dan peternakan sapi, pada 1980-an penduduk Akuntsu dibantai habis-habisan. 

Dikutip dari The Independent, hanya tujuh oang yang berhasil melarikan diri. Namun, seiring berjalannya waktu, dua dari ketujuh penyintas Akuntsu telah meninggal dunia. 

Sekarang hanya menyisakan lima orang saja di muka bumi ini.

BACA JUGA:Suku Yang Sulit Ditaklukkan Penjajah, Dua Diantaranya di Sumatera

Mereka hidup dikelilingi oleh peternakan dan perkebunan yang menginvasi hutan hujan Rondonia yang dulu jadi rumah mereka. 

Orang Akuntsu bertahan hidup dengan cara berburu, memancing, dan mengelola kebun untuk menanam ubi kayu dan jagung.

Aborigin Tasmania 

Akibat invasi orang-orang Eropa, Suku Aborigin memutuskan pindah ke Tasmania sekitar 35 ribu tahun lalu melewati jembatan alam penghubung antara Australia dan Tasmania, penduduk Aborigin Tasmania memiliki tubuh pendek, kulit cokelat kemerahan hingga hitam, dan rambut keriting. 

Namun, kehidupan tenteram mereka di Tasmania pun hancur setelah Inggris membangun kamp untuk para narapidana di Tasmania.

BACA JUGA:Suku Dinka, Asal Manusia Tertinggi di Dunia, Menyusut Karena Perang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: