Suku Yang Sulit Ditaklukkan Penjajah, Dua Diantaranya di Sumatera

RADARMUKOMUKO.COM - Perlawanan pada awal masa penjajahan tidak dalam satu komando tentara nasional, melainkan perlawanan oleh masing-masing daerah atau suku-suku bangsa yang menghuni setiap pulau.

Indonesia kala itu masih dalam bentuk beberapa kerajaan, belum terdapat pesawat ataupun kapal laut yang canggih untuk transportasi yang menghubung daerah-daerah.

Apalagi persenjataan yang dimiliki juga umumnya masih tradisional, seperti tombak, sumpit, panah, golok hingga bambu runcing dan lainnya.

Namun demikian, penjajah Belanda yang datang dengan senjata lengkap dan peralatan sudah cukup modern, juga tidak bisa begitu saja menguasai daerah. Mereka mendapat perlawanan dari berbagai daerah dan suku bangsa.

BACA JUGA:Tradisi Nyeleneh Suku Mandi, Pria Boleh Menikahi Ibu dan Anak Sekaligus

Bahkan setidaknya ada empat daerah yang sulit dimasuki belanda karena mendapat perlawanan sengit dari suku-suku yang ada di sana.

Bahkan perlawanan dari beberapa suku ini sangat menakutkan bagi kaum penjajah, bahkan ada daerah yang tidak bisa ditaklukkan sama sekali.

Melansir dari berbagai sumber, berikut suku yang bikin penjajah kelabakan dan ketakutan:

Suku Buton

Satu-satunya wilayah yang tidak dijajah oleh Belanda adalah Buton, Sulawesi Tenggara. Dulunya sebelum Indonesia ada, Buton lebih mirip negara monarki, karena mempunyai pemimpin atau raja, perdana menteri, tentara dan rakyat sendiri.

Kerajaan Buton sejak dulu dikenal sebagai kerajaan yang sangat kuat. Di abad pertengahan ketika penjajah dari Belanda dan Portugis melakukan ekspansi ke Maluku untuk mencari rempah-rempah, Buton dianggap wilayah yang strategis. 

BACA JUGA:8 Tanda Kedewasaan Seseorang Dari Cara Bicaranya

Sebelum tiba di Maluku, kapal-kapal mereka akan singgah terlebih ke Buton terlebih dahulu.

Tak hanya strategis, Buton juga dikenal memiliki hasil bumi yang berlimpah, terutama rempah-rempah. Meski begitu, Belanda ternyata segan untuk menjajah Buton.

Sumber: