Akibat Fenomena Transit, BMKG Mengusulkan Tinjau Ulang Arah Kiblat di Tanah Air

Akibat Fenomena Transit, BMKG Mengusulkan Tinjau Ulang Arah Kiblat di Tanah Air

Akibat Fenomena Transit, BMKG Mengusulkan Tinjau Ulang Arah Kiblat di Tanah Air--

RADARMUKOMUKO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau umat muslim di Indonesia untuk memeriksa kembali arah kiblat saat terjadi fenomena matahari berada tepat di atas Kabah.

Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada 26-30 Mei dan 14-18 Juli, dan hanya berlaku untuk Indonesia bagian barat dan tengah bagian barat.

BACA JUGA:Google Resmi Merilis ChatBot Pesaing ChatGPT, Bisa Banyak Bahasa Termasuk Bahasa Indonesia

BMKG menjelaskan bahwa fenomena ini merupakan salah satu bukti keagungan Allah SWT yang menciptakan alam semesta dengan ketertiban dan keindahan yang luar biasa.

Fenomena ini juga dapat dimanfaatkan untuk menentukan arah kiblat yang akurat dengan menggunakan alat yang dapat dijadikan tegak lurus pada permukaan yang datar, seperti bandul, tiang, atau dinding bangunan. Saat matahari berada di atas Kabah, arah bayangan yang terbentuk dari alat tersebut adalah arah kiblat yang benar.

BMKG mengajak umat muslim untuk memanfaatkan fenomena ini dengan baik dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam menunaikan ibadah shalat.

Fenomena matahari di atas Kabah ini merupakan fenomena astronomi yang disebut **transit**. Transit adalah peristiwa ketika sebuah objek langit tampak melintasi cakrawala atau bidang lain dari objek langit lainnya.

BACA JUGA:Disebut Meniru Twitter, Instagram dan Facebook Kini Bisa Beli Centang Biru

Transit matahari di atas Kabah ini hanya terjadi di wilayah tertentu di bumi yang memiliki garis lintang antara 21°27'LU dan 21°27'LS. Indonesia termasuk salah satu negara yang berada di wilayah tersebut.

Fenomena ini juga memiliki nilai sejarah dan ilmiah bagi umat muslim.

Salah satu contohnya adalah ketika **Ibnu Syathir**, seorang ahli astronomi muslim dari abad ke-14 Masehi, menggunakan fenomena ini untuk menghitung jarak antara Mekkah dan Damaskus dengan metode trigonometri.

Hasil perhitungannya sangat akurat dan mendekati hasil pengukuran modern.

Artikel Ini dilansir dari berbagai sumber : Beautynesia.id dan Cnbcindonesia.com

L

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: