Biaya Sekolah Pesantren Lebih Mahal dari Sekolah Umum, Ini Penjelasannya
Biaya Sekolah Pesantren Lebih Mahal dari Sekolah Umum, Ini Penjelasannya--
Beberapa pesantren modern bahkan memiliki kerjasama dengan universitas atau lembaga pendidikan luar negeri untuk memberikan beasiswa atau program pertukaran pelajar. Reputasi ini tentu menambah daya tarik dan kepercayaan orang tua untuk memasukkan anaknya ke pesantren modern.
Meskipun biaya sekolah pesantren modern lebih mahal dari pesantren tradisional atau sekolah umum, banyak orang tua yang tetap memilihnya karena melihat kualitas pendidikan dan pengembangan karakter yang ditawarkan.
Bagi orang tua yang ingin memasukkan anaknya ke pesantren modern, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghemat biaya, seperti:
- Mencari informasi:
Orang tua bisa mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang pesantren modern yang diminati, baik melalui internet, media sosial, brosur, atau kunjungan langsung.
BACA JUGA:Mengapa Transportasi Umum Seperti Kereta dan Bus Tidak Memiliki Sabuk Pengaman?
Informasi yang dicari meliputi biaya masuk, biaya bulanan, fasilitas, kurikulum, prestasi, dan lain-lain. Dengan begitu, orang tua bisa membandingkan dan memilih pesantren modern yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.
- Mengajukan beasiswa:
Beberapa pesantren modern menyediakan beasiswa bagi santri yang berprestasi atau kurang mampu. Beasiswa ini bisa berupa pembebasan atau pengurangan biaya masuk, biaya bulanan, atau biaya lainnya.
Orang tua bisa mengajukan beasiswa ini dengan mengisi formulir dan melampirkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, seperti rapor, sertifikat prestasi, surat keterangan tidak mampu, dan lain-lain.
- Memanfaatkan fasilitas:
Pesantren modern biasanya memiliki fasilitas yang lengkap dan berkualitas. Orang tua bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk menghemat biaya. Misalnya, jika pesantren menyediakan buku-buku pelajaran dan referensi di perpustakaan, orang tua tidak perlu membeli buku-buku tersebut.
Jika pesantren menyediakan makanan dan laundry gratis, orang tua tidak perlu memberikan uang saku yang banyak kepada anaknya.*
Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : Pintek.id dan Cermati.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: