Biaya Sekolah Pesantren Lebih Mahal dari Sekolah Umum, Ini Penjelasannya

RADARMUKOMUKO.COM - Pesantren adalah salah satu pilihan pendidikan bagi orang tua yang ingin anaknya mendapatkan ilmu agama yang kuat, pengembangan karakter, dan kemandirian. 

Namun, tidak semua orang tua mampu membiayai pendidikan di pesantren, karena biayanya cenderung lebih mahal dari sekolah umum.

BACA JUGA:Kepala Suku Mengbetu Lonjong Bikin Melongo, Begini Cara Membentuknya

Ada dua jenis pesantren yang ada di Indonesia, yaitu pesantren modern dan pesantren tradisional. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal aktivitas, kurikulum, fasilitas, dan reputasi. 

Secara umum, pesantren modern menawarkan kurikulum yang lebih kekinian dan menambahkan pelajaran ekstra yang berguna di masa kini, seperti bahasa asing, komputer, dan keterampilan lainnya. Beberapa pesantren modern bahkan memiliki kelas internasional yang memberikan kesempatan kepada santrinya untuk belajar di luar negeri.

BACA JUGA:Tradisi Melangun, Warga Suku Kubu Lewati Jalan Raya Sambil Mengemis

Sementara itu, pesantren tradisional lebih menekankan pada kurikulum Islam yang lebih kuat dan konservatif. 

Pesantren tradisional biasanya lebih banyak tersebar di daerah-daerah dan dikelola oleh masyarakat setempat. Fasilitasnya pun cenderung lebih sederhana dan tidak sekompleks pesantren modern.

Karena perbedaan-perbedaan tersebut, biaya masuk dan biaya bulanan di pesantren modern dan tradisional juga berbeda. 

Berikut ini adalah perkiraan biaya masuk dan biaya bulanan di kedua jenis pesantren tersebut:

- Pesantren modern: 

Biaya masuk atau uang pangkal mulai dari Rp10 juta hingga Rp30 juta. 

Biaya boarding bulanan (termasuk makan, laundry, SPP dan sebagainya) mulai dari Rp2 juta. Biaya buku, kegiatan ekstra kurikuler dan sebagainya, mulai dari Rp2 juta, biasanya dibayarkan per semester. Pesantren modern yang memiliki kelas internasional ada yang menetapkan SPP nya hingga 20 jutaan per bulan.

- Pesantren tradisional: 

Sumber: