Program PKG Anak Sekolah di Mukomuko, Dinkes: Diutamakan untuk Murid Sekolah Dasar

Program PKG Anak Sekolah di Mukomuko, Dinkes: Diutamakan untuk Murid Sekolah Dasar

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM., M.Kes--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COMDinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko memfokuskan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) anak sekolah untuk murid sekolah Dasar (SD). 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM., M.Kes menyampaikan, pelaksanaan program PKG anak sekolah dimulai dari Agustus ini. Sesuai target, program ini dapat diselesaikan pada November 2025, mendatang. 

‘’Mulai tahun ajaran baru Juli 2025, pemerintah resmi meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di seluruh sekolah Indonesia. Program ini ditujukan untuk anak usia 7-17 tahun. Pelaksanaan kegiatan ini langsung di sekolah masing-masing, dan petugas kesehatan yang datang ke sekolah. Khusus untuk Mukomuko, program ini difokuskan untuk siswa SD di semua wilayah,’’ kata Bustam Bustomo di Mukomuko, Rabu, 13 Agustus 2025. 

BACA JUGA:BRI Buka Rekrutmen BFLP 2025: Level Up Karier Kamu, Sesuai Passion!

BACA JUGA:Lebih 'Tenang' Karena Ada BRImo, Beli Token Listrik Bisa Dimana Saja

Dikatakan Bustam, program PKG ini merupakan program nasional yang peluncurannya dimulai tahun 2025 ini. Melalui program ini, pemeriksaan kesehatan dilaksanakan secara gratis kepada siswa sekolah. 

Dalam pelaksanaannya, kata Bustam, pihaknya telah mengutus tim medis dari masing-masing Puskesmas. 

‘’Petugas tim medis dari Puskesmas. Sekarang sudah bergerak, mereka turun ke sekolah-sekolah melakukan pemeriksaan kesehatan secara sederhana terhadap siswa,’’ kata Bustam. 

Melalui program PKG anak sekolah ini, petugas tim medis akan melaksanaan beberapa kegiatan pemeriksaan kesehatan. Diantaranya, pemeriksaan telinga untuk mendeteksi gangguan pendengaran sejak dini.Pemeriksaan mata guna mengetahui potensi rabun jauh atau masalah penglihatan lainnya. Pemeriksaan gigi untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah gigi berlubang. Pemeriksaan kesehatan jiwa, bertujuan memantau kondisi mental dan emosi siswa. Pemeriksaan status gizi untuk mengevaluasi apakah anak memiliki berat badan dan tinggi badan ideal sesuai usianya.

Pemeriksaan hepatitis, yaitu Hepatitis B untuk anak SD. Pemeriksaan tekanan darah, sebagai langkah awal mencegah hipertensi atau gangguan jantung. Skrining tuberkulosis (TBC) guna mendeteksi dini gejala atau risiko penularan penyakit paru-paru. Penilaian aktivitas fisik, dilakukan untuk siswa SD. Pemeriksaan gula darah, bertujuan mendeteksi risiko diabetes pada usia muda.

BACA JUGA:1.917 Orang Pegawai Honorer R2, R3 dan R4 Mukomuko Diajukan ke BKN Untuk PPPK Paruh Waktu

BACA JUGA:Pengeringan Total Irigasi Manjuto Kiri Dimulai 1 September 2025, Petani Diimbau Bersiap Diri

‘’Dalam kegiatan pemeriksaan, tim medis yang turun ke sekolah terdiri dari dokternya, perawat, bidan, gizi, dan dokter gigi,’’ ujarnya. 

Disamping itu, bulan ini juga dilaksanakan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Sasaran pelaksnaaan juga bagi anak usia Sekolah Dasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: