Tradisi Wanita Dicambuk Suku Hamar, Semakin Keras Semakin Cinta
Tradisi Wanita Dicambuk Suku Hamar, Semakin Keras Semakin Cinta--
RADARMUKOMUKO.COM - Setiap negara memiliki berbagai suku dan berbeda pula budayanya. Bahkan budaya antara satu negara dengan negara lain bisa dibilang berbeda jauh. Terkadang, budaya dalam satu negara sangat bertolak belakang dengan budaya yang lainnya
Seperti suku yang mendiami lembah Sungai Omo, Ethiopia yang kerap dilabel sebagai negara miskin, yaitu Suku Hamar.
BACA JUGA:Suku Wodaabe Menikah Sejak Kecil, Tradisi Menculik Istri Orang
Suku Hamar, memiliki berbagai macam tradisi yang masih dipertahankan. Salah satunya adalah tradisi wanita Suku Hamar untuk membuktikan cinta.
Para wanita Suku Hamar menunjukan cintanya kepada pria melalui cara yang unik dan ektrem, yaitu dengan sebuah cambukan.
Dilansir dari berbagai sumber, upacara cambukan ini berlangsung saat seorang anak laki-laki menjalani ritual yang menandakan dirinya akan menjadi pria dewasa.
Sang pria akan diminta untuk melompati tiga ekor sapi atau banteng besar sebanyak empat kali.
BACA JUGA:Fakta Gubuk Cinta Gadis Suku Kreung, Bebas Undang Pria Kencan Semalaman
Sebelum pria tersebut melompat, wanita dari pihak keluarga akan dicambuk menggunakan ranting pohon yang dibuat menyerupai cambuk. Cambukan ini punya arti tanda cinta wanita.
Jika sudah melewati ritual ini, maka pria itu baru boleh menikah.
Pengorbanan adalah bentuk dari keindahan bagi suku Hamar, setiap bekas luka pada tubuh seorang wanita menunjukkan seberapa besar rasa cinta dan kasih sayang mereka kepada pria tersebut.
BACA JUGA:Asal Usul 5 Suku Asli Provinsi Sumatera Selatan, Keturunan Raja
Untuk mengurangi rasa sakit bekas cambukan, sang wanita terlebih dahulu diolesi minyak.
Kerasnya cambukan tergantung pada lelaki, ada yang mencambuknya cukup keras ada pula dengan lembut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: