Pendidikan Non-Formal ICDL-AGICT Al Zaytun Tempat Test Centre Pertama di Indonesia

Pendidikan Non-Formal ICDL-AGICT Al Zaytun Tempat Test Centre Pertama di Indonesia

Menuai Kontroversi, Biaya Masuk Ponpes Al-Zaytun Fantastis, Hampir Rp 53 Juta --

RADARMUKOMUKO.COM - Pondok Pesantren Al Zaytun merupakan sebuah lembaga pendidikan berlatar belakang pesantren yang berbasis modern dan global.

Dalam pendidikan Pondok Pesantren Al Zaytun memiliki dua sistem pendidikan yaitu pendidikan formal dan non formal.

BACA JUGA:Waduh! Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Kutip Ayat di Injil Saat Berikan Khutbah

Pendidikan formal yang di sediakan di Pondok Pesantren Al Zaytun dimulai dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi.

Namun, tak hanya pendidikan formal Al Zaytun juga menyediakan beberapa pendidikan non formal yaitu salah satunya Pelatihan Komputer.

Pelatihan komputer di Al Zaytun di peruntukan bagi seluruh santri yang ingin menambah kemampuan di dunia komputer.

Para santri yang mengikuti pelatihan ini nantinya akan memperoleh sertifikat komputer internasional yang di akui oleh seluruh perusahaan di dunia.

BACA JUGA:Inilah Deretan Kontroversi Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Mulai dari Meragukan Alquran hingga Membolehkan Zina

Sertifikat berstandar Internasional tersebut dapat meningkatkan performa calon tenaga kerja terampil dan ahli sehingga dapat mempermudah mendapatkan pekerjaan.

Pendidikan komputer di Al Zaytun ini telah berkerja sama dengan ICDL (Internasional Computer Driving Licence) untuk sertifikat pengguna komputer tingkat dasar.

Pendidikan Komputer di Al Zaytun berdiri tahun 2002 dengan nama ICDL-AGICT (ICDL Al Zaytun Global Information and Communication Technologi).

Bahkan ICDL-AGICT telah mendapat akreditasi dari kantor pusat ICDL, di London Inggris.

Tak hanya itu, ICDL-AGICT juga di tunjuk sebagai test centre pertama untuk Indonesia pada 3 Januari 2003.

BACA JUGA:Terungkap! Inilah Alasan Dibalik Santri Ponpes Al-Zaytun Berbondong-bondong Keluar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: