Setelah Viral, Para Santri Mulai Tinggalkan Pondok Pesantren Al-Zaytun

Setelah Viral, Para Santri Mulai Tinggalkan Pondok Pesantren Al-Zaytun

Setelah Viral, Para Santri Mulai Tinggalkan Pondok Pesantren Al-Zaytun-Ilustrasi/Tangkapan Layar Youtube-Channel Kepanitiaan Al-Zaytun Official

RADARMUKOMUKO.COM – Seolah tak henti-hentinya nama Pondok Pesantren Al-Zaytun menjadi sorotan publik.

Kontroversi demi kontroversi yang ditampilkan oleh Ponpes tersebut membuat para masyarakat menjadi geram dan bingung apa tujuan Ponpes tersebut terus menuai kontroversi

Beberapa kontroversi yang lagi viral di media sosial diantaranya adalah shaf laki-laki dan perempuan yang dicampur, adzan nyeleneh, serta khutbah menggunakan kitab injil.

BACA JUGA:Nyanyikan Lagu Berbahasa Ibrani, Grup Keroncong Perdamaian Ponpes Al Zaytun Mendapat Pujian dari Lembaga Ini

Yang baru, beredar sebuah video memperlihatkan bahwa satu-persatu para santri pondok pesantren Al-Zaytun mulai ber pamitan meninggalkan pondok pesantren yang viral tersebut.

Hal tersebut pertama kali terungkap melalui kanal YouTube bernama Ajhabibi.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah pengurus Pondok Pesantren yang merasa khawatir.

Pendiri Ponpes tersebut juga menyampaikan kekhawatirannya saat mengisi tausiyah kepada Santri dan santriwati.

BACA JUGA:Waduh! Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Kutip Ayat di Injil Saat Berikan Khutbah

Dalam kesempatan tersebut, ia berpesan supaya jangan berpengaruh dengan berita di luar sana.

Lalu, dalam video tersebut juga terlihat Panji Gumilang, Pendiri Ponpes Al-Zaytun menyampaikan tausiyah dengan nada yang cukup tinggi sehingga tampak seperti menghabiskan amarahnya kepada orang-orang yang dianggap sudah menyebarkan api fitnah kepada pondok pesantren al Zaytun.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa informasi yang selama ini beredar di media sosial terkait dengan pondok pesantren tersebut tidaklah benar.

BACA JUGA:Grup Keroncong Perdamaian Milik Ponpes Al Zaytun Mengiringi Santri Belajar Bahasa Ibrani Lewat Nyanyian

Dia juga meminta kepada kalangan terkait yang menuduh Ponpes Al Zaytun sebagai pusat terorisme agar diberikan bukti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: