Suku Pesisir Sumatera Utara, Membedakan dengan Suku Batak

Suku Pesisir Sumatera Utara, Membedakan dengan Suku Batak

Suku Pesisir Sumatera Utara, Membedakan dengan Suku Batak-Dok-

Kelompok ini merupakan para perantau dari Minangkabau yang telah bermigrasi ke pesisir barat Tapanuli sejak berabad-abad lalu. Dalam perkembangannya, istilah Suku Pesisir lebih digunakan untuk mempertegas kepentingan politik masyarakat Sibolga-Tapanuli Tengah, terutama untuk menghindari dominasi orang Batak dari pedalaman kala itu. 

Sejarah Suku Pesisir

Pada abad ke-14, banyak masyarakat Minangkabau yang melakukan migrasi ke Tapanuli Tengah. Tujuan mereka ialah untuk menjadikan Barus sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Pagaruyung, bersama Tiku dan Pariaman, yang menjadi tempat keluar masuknya perdagangan di Pulau Sumatra.

Kedatangan mereka ke Barus menyebabkan tersingkirnya para pedagang Tamil yang sudah berdagang di kota itu sejak ratusan tahun sebelumnya. 

Gelombang berikutnya ialah rombongan yang dipimpin oleh Sultan Ibrahimsyah yang berasal dari Pesisir Selatan. Rombongan ini kemudian mendirikan Kesultanan Barus yang menjadi salah satu vassal Kerajaan Pagaruyung yang mempunyai pengaruh kuat di pesisir barat Sumatra.

BACA JUGA:7 Suku Pendatang di Indonesia dan Asal Usulnya

BACA JUGA:11 Suku Asal Wanita Cantik Mempesona, Pria Langsung Cek Disini

Kedatangan orang Minang berlanjut setelah dibentuknya residentie Tapanuli yang beribu kota di Sibolga. Pemerintah Hindia Belanda banyak mempekerjakan mereka untuk mengisi jabatan guru dan di pemerintahan. 

Sejak pertengahan abad ke-19, masyarakat dari pedalaman Toba, Angkola, dan Mandailing mulai banyak bermukim di Barus, Sorkam, dan Sibolga. Mereka berasimilasi dengan masyarakat Minangkabau dan membentuk kelompok masyarakat Pesisir. 

Pada sensus penduduk tahun 2000, masyarakat Pesisir diklasifikasikan sebagai etnis tersendiri yang berbeda dengan Batak. Pada tahun 2008, sebagian besar kelompok masyarakat Pesisir menolak bergabung dengan etnis Batak Toba untuk mendirikan Provinsi Tapanuli.

Adat dan Budaya

Sebagai wilayah rantau Minangkabau, kebudayaan etnis Pesisir banyak dipengaruhi oleh Budaya Minangkabau atau yang dikenal dengan "Adat Sumando".

Adat dan budaya Suku Pesisir yang serupa dengan budaya Minangkabau ialah dalam menyambut para tamu, dimana masyarakat Pesisir juga menggunakan Tari Parsambahan. Meski tidak menganut sistem matrilineal, namun etnis Pesisir juga memiliki kepala kaum yang dipanggil mamak. 

BACA JUGA:177 Marga Suku Batak Toba dari 8 Suku di Sumatera Utara

BACA JUGA:Mandailing Mengaku Bukan Suku Batak dari 8 Suku Asli Sumatra Utara Berikut Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: