Di Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang Ungkap Sabda Ronggowarsito Soal Zaman Edan

Di Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang Ungkap Sabda Ronggowarsito Soal Zaman Edan

Syekh Panji Gumilang, Pimpinan Ponpes Al Zaytun--

Adapun isi dari Syair Zaman Edan karya Ronggowarsito tersebut sebagai berikut:

Amenangi zaman edan. Ewuhaya ing pambudi. Melu ngedan nora tahan. Yen tan melu anglakoni. Boya keduman melik. Kaliren wekasanipun.

Ndilalah kersa Allah. Begja-begjaning kang lali. Luwih begja kang eling klawan waspada. 

Terjemahannya adalah: Menyaksikan zaman gila. Serba susah dalam bertindak. Ikut gila tidak akan tahan. Tapi kalau tidak mengikuti (gila).Ttidak akan mendapat bagian. 

Kelaparan pada akhirnya. Namun telah menjadi kehendak Allah. Sebahagia-bahagianya orang yang lalai. Akan lebih bahagia orang yang tetap ingat dan waspada.

BACA JUGA:Pinjam KUR BSI Usaha Berkah Tanpa Riba, Bunga 0 Persen, Ini Caranya

Syekh Panji Gumilang berpesan kepada para calon pemimpin untuk menghapal Lagu Indonesia Raya 3 Stanza. Bahkan tidak hanya hafal, tapi harus bisa memaknai dan mengamalkan. 

“Stanza 1 Indonesia tanah airku. Beda dengan Malaysia. Kalau Malaysia, negaraku tanah tumpahnya darahku. Indonesia tidak. Karena perjalanan sejarahnya berbeda. Maka Indonesia Tanah Airku. Di dunia tidak ada menamakan negaranya tanah airku. Mengapa? 75 persen itu air,” bebernya.

Stanza 2 menurut Syekh, melukiskan hebatnya Indonesia. Indonesia tanah yang mulya. Tanah kita yang kaya. Di sanalah aku berdiri, untuk selama-lamanya.

"Kalau ada orang yang ingin menjadi Bangsa Indonesia sementara, jangan diterima. Nanti kekayaan dan kemuliaan Indonesia dibawa ke negerinya," tegasnya.

Oleh karena itu, bila gubernur atau pejabat pemerintahan belum memahami Indonesia Raya 3 Stanza ini, bisa dibilang belum mengerti apa itu sesungguhnya Indonesia.

BACA JUGA:Sejarah Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu yang Mesti Diketahui

“Kalau gubernur belum memahami 3 stanza ini, berarti belum mengerti Indonesia. Kalau Pak Wakil mau jadi gubernur minta dipilih, syaratnya cuma 1. Hapal itu, dan bisa menerangkan. Saudara-saudara mau milihkan?” paparnya.

Sedangkan syair pada Stanza 3 diantaranya berbunyi Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti. Di sanalah aku berdiri, jaga ibu sejati.

"Tadi sudah kedengaran kan mau jadi gubernur Jawa Barat. Niatkan. Saudara-saudara jangan pernah mendukung, memilih calon gubernur yang tidak bisa memaknai Indonesia Raya 3 Stanza," tegasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: