Marak Modus Penipuan Lewat Pesan Singkat WhatsApp
Waspada, Kades Minta Pulsa via Whatsapp--
Kapolsek Bagi Trik Agar Selamat
LUBUK PINANG, RADARMUKOMUKO.COM - Di wilayah Kecamatan Air Manjuto akhir-akhir ini marak terjadi penipuan melalui pesan singkat WhatsApp. Bermodal foto Kepala Desa (Kades), penipu berpura sebagai Kades untuk meminta pulsa pada warga. Agar terhindar menjadi korban penipuan tersebut, Kapolres Mukomuko, AKBP. Nuswanto, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Lubuk Pinang, AKP. Teguh Budiyanto, SE membagikan triknya. Berikut trik agar terhindar dari penipuan melalui pesan singkat versi Kapolsek Lubuk Pinang. Pertama masyarakat jangan mudah terlalu percaya. Kedua, masyarakat harus cross check nomor yang mengaku kades atau mencatut nama pejabat. Dan yang terakhir masyarakat harus cepat melaporkan pada pihak kepolisian maupun Polsek terdekat.
BACA JUGA:Mengintip Kebisingan Lato-Lato di Mukomuko
Kapolsek Lubuk Pinang, AKP. Teguh Budiyanto, SE--
''Intinya jangan mudah percaya, jika ada nomor baru mengaku kades untuk meminta pulsa atau meminjamkan uang telpon langsung kadesnya. Karena kecanggihan teknologi saat ini sering disalahgunakan oleh oknum yang tak bertanggung jawab untuk menipu,'' terang Kapolsek yang baru naik pangkat AKP tersebut.
Sambungnya, jika ada terjadi penipuan dengan modus tersebut diminta cepat melaporkan ke Polsek. Sehingga bisa ditindaklanjuti pihak kepolisian agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan. Dikatakannya juga, untuk Kades sebaiknya sedikit transparan terkait nomor kontak atau nomor handphonenya kepada warganya. Sehingga warganya bisa membedakan nomor penipu dengan nomor kades yang asli.
BACA JUGA:Jenis Kucing yang Pupuler di Indonesia dan Berapa Sih Biaya Adopsinya??
''Ya kalau bisa kades harus memiliki nomor khusus untuk memudahkan pelayanan pada masyarakat. Supaya jika terjadi sesuatu masyarakat bisa menghubungi ke nomor tersebut,'' sampai Kapolsek.
Terkait nomor WhatsApp yang mengaku sebagai Kades Agung Jaya, Kades Sido Makmur dan Kades Tirta Mulya, kata Kapolsek, pihaknya sudah menyelediki. Dimana titik koordinat nomor WhatsApp tersebut berada di Kalimantan.
BACA JUGA:Pasca Kecelakaan Menewaskan Sekda, Bupati Minta Pejabat Selalu Gunakan Safety Belt
''Namun kita tetap melakukan pengembangan, pasti ada rekan pelaku penipuan yang berdomisili di wilayah ini. Kalau tidak, tidak mungkin mereka mengetahui nama kades maupun orang-orang terdekat atau kerabat kades,'' pungkas Kapolsek. (api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: