Harga TBS Sawit 2023 Diprediksi Dibawah 2022, Begini Penjelasannya?

Harga TBS Sawit 2023 Diprediksi Dibawah 2022, Begini Penjelasannya?

Truk pembawa muatan Kelapa Sawit ke pabrik--

RADARMUKOMUKO.COM – Sementara waktu harga Tandan Buah Segara (TBS) sawit masih diatas Rp 2000 per-kg. Harga ini dinilai lebih stabil, walaupun belum terlalu baik. Karena harga pupuk dan biaya pemeliharaan kebun makin tinggi.

Harapan petani harga terus membaik, hingga kembali menyentuh angka Rp 3000 per-kg, seperti sebelumnya. Namun agaknya harapan ini, sulit terwujud pada tahun ini. Karena menurut prediksi, harga TBS sawit pada 2023 ini, berada dibawah harga 2022.

BACA JUGA:Lima Desa di Kecamatan Lubuk Pinang Sudah Mengesahkan APBDes 2023

Dikutip dari .infosawit.com, Sudah menjadi kebiasaan setiap tahun baik itu di penghujung tahun atau di awal tahun para analis harga minyak sawit di dunia diminta untuk memaparkan hasil analisa ramalan harga minyak sawitnya. 

BACA JUGA:Target PAD Pasar Dan Tera Ulang Over Target

Sebut  saja Thomas Mielke salah satu pendiri Oil World, pada paparannya kendati tidak menyebutkan secara spesifik penurunan harga minyak sawit global, tetapi memberikan indikasi bahwa harga minyak sawit di 2023 akan tidak setinggi harga minyak sawit di 2022.

Tentu saja, banyak alasan yang menyertainya, seperti situasi geopolitik yang masih adanya perang antara Rusia – Ukraina yang pada akhirnya mengganggu pasokan minyak bunga matahari dari kedua negara di Eropa Timur itu, apalagi kedua negara itu pemasok sekitar 70% minyak bunga matahari ke kawasan Uni Eropa

BACA JUGA:Baca! Ini Modus Cara Pencurian Minyak Subsidi di SPBU, Ancamannya 6 Tahun

Selain tentu saja faktor lainnya adalah harga minyak kedelai dan pergerakan harga minyak mentah serta tren penggunaan biosolar berbasis minyak nabati.

Tidak seperti Thomas Mielke, Justru James Fry dari LMC International sedikit lebih berani dengan mengungkapkan bahwa harga minyak sawit akan menurun secara bertahap di 2023.

BACA JUGA:Mahasiswa ITS Ciptakan Terapi Rehabilitasi Virtual Melalui Metaverse Bagi Pasien Pasca Amputasi

Selain itu analis asal Inggris ini juga memberikan gambaran bahwa pergerakan harga minyak sawit kini tidak lagi linear dengan pergerakan harga minyak mentah, namun beralih ke harga biosolar.

Lantarana penggunaan minyak sawit untuk biodiesel akan kerap bersinggungan dengan penggunaan biosolar di dunia.

BACA JUGA:Mengenal Peliharaan Imut Teman di Rumah dan Jenis-jenisnya di Dunia, Cat Lovers Wajib Tau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: