UPTD Pengairan Surati Pemdes Dusun Baru Pelokan

UPTD Pengairan Surati Pemdes Dusun Baru Pelokan

Radar Mukomuko--

Soal Pagar Beton di Tanggul Saluran Irigasi

XIV KOTO, RADARMUKOMUKO.COM - Bangunan pagar beton milik Pemerintah Desa Dusun Baru Pelokan, Kecamatan XIV Koto, di tanggul saluran D.I. Manjuto kiri ruas BUPI - BUPIM kanan, disoalkan. Pasalnya pembangunan yang dilakukan pemerintah desa berada di lahan milik BWSS VII Bengkulu di bawah pengamatan UPTD Pengairan. Dimana tanah atau tanggul yang berada dalam garis sepadan irigasi sudah dibebaskan dan sudah bersertifikat sebagai tanah milik negara. Akibatnya, dengan adanya tiang cor beton di tanggul irigasi tersebut, menyulitkan UPTD Pengairan selaku pengamat untuk perawatan tanggul saluran irigasi.

BACA JUGA:Daftar Area 5G Telkomsel, XL Axiata dan Indosat Tahun 2023

''Betul, kita sudah surati pemilik lahan yang memiliki pagar cor beton, merupakan orang tua dari Kades Dusun Baru Pelokan. Karena tiang cor beton berada di atas tanggul saluran irigasi. Jika sewaktu-waktu kita lakukan perawatan irigasi maka menyulitkan petugas perawatan,'' ujar Kepala UPTD Pengairan Daerah Irigasi (DI) Manjunto, Debiriadi, SP. 

BACA JUGA:Dampak Jalan Buruk, Desa Rugi Jutaan Rupiah

Lanjutnya, langkah itu dilakukan untuk pengoptimalan jaringan daerah irigasi Manjuto kiri ruas BUPI. Bila ada perawatan saluran irigasi tersebut, bangunan itu dinilai menghalangi petugas atau alat berat kalau ada kegiatan nantinya. Dengan ini ia mengingatkan masyarakat maupun instansi pemerintah jangan melakukan pembangunan di atas tanggul maupun sepadan irigasi. Meskipun adanya sepengatuan pihak BWSS maupun UPTD Pengairan itu tetap tidak di bolehkan. Dikatakannya juga, jika sewaktu-waktu bangunan itu di hancurkan pemilik bangunan tidak bisa menghalangi. Karena lahan tersebut sudah bersertifikat milik negara.

BACA JUGA:Santunan PNS Meninggal Ratusan Juta, Apa Saja Cek Disini ?

''Pemilik lahan sudah menemui kita, mereka menyatakan sudah terlanjur melakukan pembangunan dengan biaya yang cukup banyak. Namun mereka menyatakan siap jika sewaktu-waktu bangunan itu dirobohkan demi kelancaran petugas untuk perawatan irigasi,'' ungkap Debiriadi. (api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: