Kelompok yang terindikasi radikal juga memiliki pandangan anti budaya dan kearifan lokal. Sikap seperti itu daoa memicu konflik dengan masyarakat.
"Mereka mengekslusifkan diri, mengasingkan diri. Ajaran-ajaran mereka harus tetap kita waspadai, sekalipun organisasi merak sudah dibubarkan," demikian Saikun.
KBO Satbinmas Polres Mukomuko, Iptu. Agus Cik, S.I.Kom menuturkan, peran masyarakat dalam mencegah radikalisme amat penting. Kolaborasi lintas pemerintahan dengan masyarakat, pencegahan radikalisme akan efektif.
"Kalau ada indikasi paham radikal jangan takut untuk dimusyawarahkan, dirembukan. Jangan segan karena tetangga. Sebelum meluas," tegas Iptu. Agus.
Camat Lubuk Pinang, Feri Irawan, SH., MH mengapresiasi kegiatan sosialisasi bahaya radikalisme yang diselenggarakan Forum Pemuda Merah Putih bersama Karang Taruna Desa Arah Tiga ini.
Hal itu dikatakan camat Lubuk Pinang pada saat menyampaikan sambutan dan arahan sekaligus membuka acara tersebut secara resmi.
Ia juga berharap kegiatan-kegiatan yang bertujuan pencegahan radikalisme bisa diselenggarakan di setiap desa di kecamatan Lubuk Pinang.
"Kami mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini. Kami memandang kegiatan semacam ini penting, dan kami berharap bisa diadakan di setiap desa," ujar Camat.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Mukomuko, Ali Muchsin, Camat Lubuk Pinang, Feri Irawan, Kades Arah Tiga, Marius, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, Ketua dan pengurus karang taruna, serta para pemuda dan pemudi Lubuk Pinang.*