RMONLINE.ID - Pasca pemilu legislatif 2024, banyak dewan menghilang, selera atau semangat kerja Sebagian anggota DPRD Mukomuko turun drastis, walau hak berupa gaji dan tunjangan termasuk DL masih mereka terima.
Kebanyakan dewan yang malas ngantor adalah mereka yang sudah tidak terpilih lagi, termasuk dua pimpinan dewan, namun juga ada yang tidak terpilih tapi masih semangat.
Dampak dari hilangnya semangat kerja dewan, banyak agenda wakil rakyat yang mandek atau tidak bisa berjalan dengan normal.
BACA JUGA:Hanura Resmi Usung Wisnu Hadi Untuk Calon Bupati Mukomuko, Butuh 2 Kursi Lagi
Salah satunya Pansus yang sedang berjalan. Dimana ada dua Pansus yang bekerja saat ini, yaitu Pansus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Pansus Realiasasi APBD atau Pansus pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Mukomuko tahun anggaran 2023.
Dalam setiap pembahasan, dewan yang hadir hanya dua hingga tiga orang saja. Parahnya lagi ada beberapa anggota dewan yang harus merangkap menjadi anggota dua pasus sekaligus.
Kondisi ini akui oleh Ketua Pansus RPJMD Busra, ada beberapa anggota Pansus yang merangkap, karena sudah tidak ada anggota lain yang bisa dan mau ikut dalam pembahasan.
Ia juga mengakui dampak dari minimnya kehadiran dewan, kegiatan tidak bisa berjalan dengan lebih cepat seperti biasanya.
Mereka yang hadir saat ini karena merasa ada tanggungjawab terhadap tugas dan pekerjaan, sesuai dengan amanat dari rakyat.
BACA JUGA:Satu Suara Parpol Dibayar Pemerintah Rp 5.495 Per-tahun, Golkar Terbesar
BACA JUGA:Maklumat DPMPTSP Mukomuko, Sementara Pelayanan Perizinan Berbasis Website Mengalami Gangguan
Anggota Pansus RPJMD yaitu, Busra, Tabrani, Mustadin, Safa'at, Maskur, Aceng Zakaria, Siswanto, Roni Pasla, Wisnu Hadi dan Novri Ardiantasari.
Sementara anggota Pansus realisasi anggaran yaitu, Aceng Zakaria, Armansyah,ST, Suwarno, Antonius Dalle, Damsir, Suntoko, Ansori Hardios, Siswanto, M. Ali Saftaini dan Tabrani.
"Kalau semakin banyak orang semakin cepat kerjanya, seperti sekarang kami hanya dua atau tiga orang, yaitu saya, Wisnu Hadir dan Tabrani. Pak Tabrani merangkap sebagai anggota Pansus lain, hingga dia harus kejar waktu," katanya diamini Wisnu Hadi.