BACA JUGA:Mengapa Titanic Tidak Bisa Selamat, Padhal Memilki Kompartemen Canggih Berikut Alasannya
Sosok Masahiro Aoki menjadi Abubakar adalah ahli strategi. Komarudin ahli membuat bom yang digunakan untuk merusak jembatan tersebut. Hasilnya tentara Belanda tak bisa masuk ke Garut dan bisa dihalau pasukan Pangeran Papak.
Komarudin saat itu masih berusia 30 tahun. Ia pun telah menikahi wanita Garut asal Wanaraja.
Perjuangannya harus berakhir tragis karena persembunyiannya dibocorkan rakyat yang diperjuangkannya. Dari data dibatu nisan, Komarudin gugur pada 10 Agustus 1949.
Saat dieksekusi ketiga tentara Jepang itu mengenakan kemeja putih dan sarung berwarna merah. Mereka ditembak dihadapan warga Garut.*