RADARMUKOMUKO.COM - Kebijakan pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang membuat peraturan yang aneh dimana para santri di larang untuk menggunakan sarung.
Sebagaimana diketahui bersama hampir semua pondok pesantren selalu mengharuskan santrinya menggunakan sarung. Namun, Al Zaytun malah kebalikannya.
BACA JUGA:Perjuangan Pembangunan Ponpes Al Zaytun dari Tanah 60 Hektare Menjadi 1.200 Hektar
BACA JUGA:Sistem Pendidikan Satu Pipa di Ponpes Al-Zaytun Dinilai Efektif Untuk Pendidikan Siswa
Pelarangan penggunaan sarung tersebut bukan hanya dalam melaksanakan sholat melainkan dalam aktivitas keseharian juga.
Dalam video yang di unggah oleh salah satu akun youtube terdapat seorang mantan anggota NII (Negara Islam Indonesia) @Aj habibi, Kamis, 25 Mei 2023 dikutip dari laman sumek.co mengungkapkan bahwa di Al Zaytun santri hanya di perbolehkan menggunakan jas.
Bahkan jika ada yang ketahuan menggunakan sarung, maka santri tersebut akan terkena marah.
Selepas sholat di Ponpes Al Zaytun para santri tidak di perkenankan untuk bersantai apalagi menggunakan celana pendek.
Ia mengungkapkan di Ponpes Al Zaytun hanya di perbolehkan menggunakan pakaian yang rapi seperti umat nasrani.
BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Miliki Masjid Rahman Lil Alamin Megah Tertinggi Ke 3 di Dunia
BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Rencanakan Menerima Santri Kristen dan Bangun Gereja
Tak hanya itu, saat melaksanakan sholat pun diwajibkan menggunakan celana bahan katun dan jas. Tidak di perkenankan menggunakan jeans dan pakaian harus berwarna putih.
Lebih parah lagi, saat bermain ke tempat teman mereka tidak di perbolehkan menggunakan sandal tetapi harus menggunakan sepatu.
Berdasarkan pengungkapan mantan anggota NII tersebut, ia mengatakan tidak asal berbicara. Sebab ia pernah berada di Ponpes Al Zaytun dan mengalami hal tersebut.
Ia pernah mendapat teguran dan marah oleh Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang sebab kebiasaan menggunakan celana pendek.