SUNGAI RUMBAI, RADARMUKOMUKO.COM - Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Rumbai, berhasil menyelesaikan pekerjaan fisik tepat waktu. Dimana kegiatan fisik yang sudah selesai mereka kerjakan yaitu, peningkatan (rabat beton) Jalan Usaha Tani (JUT). Dengan volume panjang 100 meter. Saat ini bangunan fisik yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2022 itu, sudah diserahkan ke masyarakat, yang diwakili oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Pemdes Gajah Mati berharap hasil bangunan tahun 2022 ini bisa dirawat dan dijaga oleh masyarakat. Sehingga rabat beton itu bisa tahan dalam waktu lama.
Kepala Desa (Kades) Gajah Mati, Bambang Irawan mengatakan, mewakili Pemerintah Desa (Pemdes), ia mengapresiasi kinerja TPK. Karena mereka sudah menyelesaikan kegiatan fisik ini tepat waktu. Dan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan. Setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100 persen. Bangunan itu langsung dilakukan serah terima. "Sebelum dilakukan serah terima. BPD dan unsur tokoh masyarakat lainnya sudah turun langsung ke lokasi pembangunan. Mengecek langsung volume bangunan tersebut. Selanjutnya bangunan itu langsung dilakukan Serang terima," kata Bambang kemarin.
Kata Bambang, mulai saat ini bangunan itu sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Ia mengaku tidak ada anggaran khusus untuk perawatan Jalan tersebut. Karena itu masyarakat harus bisa menjaga dan merawat bangunan itu dengan baik. Kalau bisa masyarakat harus membentuk tim perawatan Jalan secara sukarela. Sehingga bangunan ini bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang. "Yang tidak kalah penting, jangan melintasi Jalan itu di luar kapasitas tonase yang sudah ditentukan. Kalau buka kita yang menjaga dan merawat Jalan ini siapa lagi. Masyarakat harus punya rasa memiliki Jalan tersebut," harapnya.
Sambungnya, sesuai dengan perencanaan kegiatan yang sudah ditetapkan dalam berkas APBDes. Tahun ini setidaknya ada 2 item kegiatan fisik yang harus mereka realisasikan. Pertama pembangunan rabat beton 100 meter, yang saat ini sudah selesai dikerjakan oleh TPK. Kedua adalah pembangunan jembatan khusus sepeda motor di sungai gegas. "Pembangunan jembatan khusus sepeda motor. Saat ini belum bisa dilaksanakan. Karena belakangan ini curah hujan di wilayah itu cukup tinggi. Dan membuat Jalan akses angkutan material digenangi air. Tetapi kita tetap optimis kegiatan itu bisa selesai tepat waktu. Mudah-mudahan kedepan cuaca bisa bersahabat," tutupnya.(ide)