Peternak di Solok Banting Setir dari Sapi ke Bebek Petelur, Sebut Lebih Menjanjikan

Peternak di Solok Banting Setir dari Sapi ke Bebek Petelur, Sebut Lebih Menjanjikan

Peternak di Solok Banting Setir dari Sapi ke Bebek Petelur, Sebut Lebih Menjanjikan --Sumber Foto : Ibnu Rusdi/Radar Mukomuko

RADARMUKOMUKO.COM – Adrianto, seorang peternak di Nagari Pasir  Talang, Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat ubah usahanya dari beternak sapi ke bebek petelur.

Ia banting setir dari mengembala sapi ke bebek petelur setelah mempelajari ilmu pengetahuan tentang beternak bebek (itik) petelur. 

Berbekal ilmu pengetahuan yang didalaminya dari salah seorang penyuluh dan berbekal ilmu mengikuti pelatihan kelompok peternak, ia meyakinkan diri beralih usaha. 

Ternyata setelah dijalani lebih kurang 3 tahun terakhir, hasilnya cukup membuktikan. Beternak bebek petelur lebih menguntung dari pada melakoni usaha sebagai peternak sapi. 

Ketika ditemui radarmukomuko.disway dikediamannya, di Nagari Pasir Talang, Solok Selatan, Senin, 7 April 2025. Adrianto mengungkapkan bahwa beternak bebek petelur pola kerjanya lebih efektif, lebih ringan dibandingkan mengembala sapi. 

BACA JUGA:Empat Ruas Jalan Menuju Kampung Nelayan di Kota Mukomuko Masih Becek

BACA JUGA:Bupati Tidak Punya Kewenangan Naikkan dan Turunkan Harga TBS

Bahkan, kata Adrianto, jika dihitung dari biaya modal yang dikeluarkan, hasil yang diperoleh dari beternak bebek petelur lebih besar dibandingkan dengan beternak sapi. 

‘’Kalau dibanding-banding dari untung yang didapatkan, saya lebih baik beternak bebek petelur dibandingkan sapi. Bagi saya, bebek petelur hasil yang didapatkan lebih besar ketimbang beternak sapi,’’ ungkap Adrianto. 

Adrianto mengungkapkan itu berangkat dari pengalaman dirinya, yang semula beternak sapi. Sebelum beralih ke bebek petelur, ia sudah 10 tahun lebih menjalani usahanya beternak sapi. 

‘’Dibandingkan dengan hasil yang didapatkan 10 tahun beternak sapi dengan 3 tahun mengembala bebek petelur, hasilnya malah lebih besar beternak bebek,’’ kata Adrianto. 

Adrianto tak sungkan-sungkan berbagi pengalaman dirinya dalam menjalani usaha beternak sapi dan bebek petelur. 

Diceritakannya, dengan modal Rp10 juta, untuk beternak sapi hanya bisa membeli 1 ekor indukan. Untuk beternak sapi, juga harus ada pejantannya. Artinya harus nambah modal membeli penjantan. 

Mulanya, ia beli indukan 3 ekor sapi betina dan ditambah 1 jantan. Sehingga modal yang harus dikeluarkan mencapai Rp40 juta. Untuk sapi normal dan produktif per tahunnya bisa melahirkan 1 ekor anak. Untuk sapi ini, harus menunggu berumur setidaknya 2 tahun baru layak jual. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: