Peternak di Solok Banting Setir dari Sapi ke Bebek Petelur, Sebut Lebih Menjanjikan

Peternak di Solok Banting Setir dari Sapi ke Bebek Petelur, Sebut Lebih Menjanjikan

Peternak di Solok Banting Setir dari Sapi ke Bebek Petelur, Sebut Lebih Menjanjikan --Sumber Foto : Ibnu Rusdi/Radar Mukomuko

‘’Dengan modal Rp40 juta itu, kita baru bisa menghasilkan setelah dua tahun kemudian. Artinya, kita menunggu anak dari indukan itu besar baru dijual,’’ kata Adrianto. 

BACA JUGA:Pabrik Kompak Turunkan Harga Setelah Lebaran, Berikut Harga TBS Sawit Terbaru

BACA JUGA:Pemudik Bisa Manfaatkan Posko Mudik BUMN Bank BRI, Ini Titiknya

Dibandingkan dengan usaha bebek petelur, kata Adrianto, untuk modal harga beli 1 ekor sapi betina itu bisa mendatangkan 153 ekor bebek petelur. Bayangkan jika dibandingkan dengan harga 4 ekor sapi, tentu bisa mendatangkan bebek petelur 4 kali lipat dari jumlah tersebut. 

‘’Indukan bebek petelur ini kita beli dari Payakumbuh dengan harga Rp65 ribu per ekor. Kalau seharga sapi, ya tentu bisa beli 153 ekor,’’ ujarnya. 

Adrianto menyampaikan, di dua tahun ini ia telah memiliki 179 ekor bebek petelur yang didatangkan dari Payakumbuh. Semua bebek petelur yang ia pelihara, terbilang produktif.

‘’Bebek petelur ini tergantung dengan perlakuan kita. Ketika bagus teknis pemeliharaannya, tentu akan terus produktif. Dari 179 ekor itu, saya bisa mengumpul telur bebek rata-rata 100 butir per harinya,’’ kata Adrianto. 

Adrianto mengutarakan bahwa hasil produksi bebek petelur miliknya, dari 179 ekor itu rata-rata menghasilkan 100 butir telur per hari. Telur bebek hasil produksi, ia jual dengan harga Rp2.300 per butir.

‘’Kalau bicara hasil, telur bebek rata-rata sehari terkumpul 100 butir, dan kita jual dengan harga Rp2.300 per butir. Jadi setiap hari itu ada uang yang terkumpul sekitar Rp230.000,’’ paparnya. 

Jika dikalkulasikan, dalam satu tahun bisa menghasilkan uang dari penjualan telur bebek sebesar Rp83 juta kotor. Dijelaskannya, dari uang yang didapatkan itu, laba bersih yang didapatkan sekitar Rp27 juta per tahun. 

‘’Beternak sapi, untuk modal Rp10 juta itu, selama 2 tahun baru bisa menghasilkan Rp10 juta. Kalau bebek petelur, dalam masa satu tahun ini bisa mengumpulkan uang bersih sebesar Rp27 juta. Ini sudah dikeluarkan untuk biaya pakan. Memang benar, dua bagian dari hasil penjualan telur itu untuk pengadaan pakan,’’ ulasnya. 

Pola Kerja Beternak Bebek Petelur Lebih Efektif

Adrianto juga mengulas alasannya beralih dari beternak sapi ke bebek petelur dari sisi pola kerja. Menurut Adrianto, beternak bebek petelur kerjanya lebih ringan dan lebih efektif dibandingkan dengan beternak sapi. 

Selama ia beternak sapi, setiap hari harus mencari pakan sapi. Proses ngarit pakan sapi cukup menyita waktu. Menurutnya, tak kurang dari 2 hingga 3 jam setiap harinya. 

Sementara, untuk proses pemeliharaan bebek petelur, tidak lah serepot itu. Diakuinya, paling lama menyita waktu 1 jam per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: